Mohon tunggu...
Anisah Fitri Melenia
Anisah Fitri Melenia Mohon Tunggu... Jurnalis - anisahfm27

Beranilah pada jalan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mentari di Bumi Berbeda

14 Februari 2019   14:31 Diperbarui: 14 Februari 2019   14:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku memerah
memandangi foto mereka
Tetes demi tetes air mata mengalir begitu saja
Tak kuasa diriku menahannya
Semakin ditahan terasa sesak di dada

Kalian yang selalu kurindukan
Demi terwujudnya sebuah harapan
Ku rela untuk meninggalkan
Manisnya kehangatan perihal kebersamaan
Di sini ku paksa kuat untuk bertahan
Mengikhlaskan sebuah perpisahan

Berat jika harus  jauh darimu
Ingin ku memelukmu
Pedih rasanya  menahan rindu
Mungkin dengan memandangi lukisan tentangmu
Dapat menyembuhkan luka di hatiku

Aku ingat bagaimana masa kecilku selalu dalam matamu
Tak makan kau menyuapiku
Ketika menangis kau menghiburku

Hingga beranjak diriku dewasa
Pergi jauh meningalkan gubuk tercinta
Demi mewujudkan sebuah cita-cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun