Mohon tunggu...
Anisah Eka
Anisah Eka Mohon Tunggu... Jurnalis - Program Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarUM'16

Semangat menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakan Literasi sebagai Jembatan Pembentuk Karakter Anak Melalui Gubuk Baca "BEKYAD"

12 Juli 2019   14:58 Diperbarui: 12 Juli 2019   15:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Minat baca di negara Indonesia masih terlalu minim, sedangkan berbagai informasi berkembang dengan sangat pesat setiap detiknya. Sebagai generasi muda sudah menjadi kewajiban untuk dapat mengikuti perkembangan informasi, salah satunya dengan membaca. Membaca merupakan kegiatan yang produktif untuk dilakukan, mengingat membaca begitu penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan manusia terutama bagi anak-anak. Karena hal tersebut mampu membantu anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus bangsa untuk mendapatkan banyak ilmu dan informasi.

Sejalan dengan hal tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang kembali menyelenggarakan program kerja dalam lingkup pendidikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat di desa Sumberkradenan, khususnya anak-anak. Pada kesempatan inilah Kelompok KKN UM melakukan penghidupan kembali pada Gubuk Baca "Bekyad" yang terletak di Desa Sumberkradenan, tepatnya di Dusun Premban.

 Pada proses pembenahan, diawali dengan membersihkan gubuk baca, pencarian bahan utama (bambu) sebagai penyangga, pengukuran dan pemotongan bambu yang sesuai, dan diakhiri dengan menghias dan menata buku. Antusiasme anak-anak cukup tinggi dengan adanya pembenahan gubuk baca ini. Seperti yang disampaikan oleh Linda, salah seorang anak yang selalu mengunjungi gubuk baca, "Dulu sering benget main kesini kak, terus dapat kabar mau dibenahi, jadi kita senang bisa bermain dan belajar disini lagi " ujarnya dengan perasaan senang.

Dokpri
Dokpri

Selain sebagai tempat mereka untuk mendapatkan ilmu, disini pula tempat mereka bermain bersama. Di gubuk baca ini pula anak-anak mendapatkan pengalaman yang belum mereka dapatkan di sekolah. Karena Gubuk baca Bekyad ini juga bergerak di bidang lingkungan, banyak kegiatan yang dilakukan, salah satunya adalah adanya sosialisasi pembuatan pupuk organik (kompos), penanaman sawi, dan kegiatan dalam lingkup lingkungan lainnya. 

Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat mencintai dan merawat lingkungan sekitar mereka, menggunakan bahan yang ada disekitar mereka untuk dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kehidupan mahluk hidup disekitarnya. (Ajeng)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun