Mohon tunggu...
Anisa Fitria utami
Anisa Fitria utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas muhammadiyah bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Berdirinya Museum Gedung Sate

25 Januari 2023   13:57 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:18 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gedung Sate merupakan gedung yang menjadi ikon dari Kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate sebab pada bagian puncak dari gedung tersebut memiliki hiasan menyerupai tusuk sate dengan 6 bulatan yang menancap. Gedung Sate disebut sebagai salah satu gedung bersejarah di Kota Bandung karena sudah ada sejak tahun 1920. Nama gedung tersebut awalnya disebut sebagai Gouvernements Bedrijven. 

Gedung Sate akhirnya dimanfaatkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat sampai saat ini.Selain itu juga pada saat ini gedung sate merupakan ikon Kota Bandung, dimana banyak masyarakat yang menjadikan patokan gedung sate sebagai salah satu tempat wisata di kota bandung.

Karena masyarakat memandang gedung sate sebagai ikon bandung maka pemerintah memutuskan untuk membangun Museum Gedung Sate yang terletak di lantai dasar Gedung Sate. Museum Gedung Sate ini salah satu museum yang terdapat di kota bandung, dimana museum yang didirikan untuk menyajikan informasi terkait Gedung Sate tentang sejarah, arsitektur, dll. Ketika memasuki area museum, hal pertama yang dilihat oleh pengunjung Museum Gedung Sate adalah instalasi perkembangan dari Kota Bandung. Instalasi tersebut menayangkan informasi mengenai sejarah dan foto dari Kota Bandung dari waktu ke waktu.

Konsep dari Museum Gedung Sate ini ialah menerapkan gaya arsitektur dan nilai sejarah dari Gedung Sate sebagai tema umum dari museum tersebut. Penerapan konsep dari museum tersebut secara bertahap mulai dari tahap prolog, eksplorasi hingga kontemplasi. Nilai sejarah disampaikan dengan teknologi digital yang interaktif. Museum ini mengusung konsep Smart Museum yang mana Museum Gedung Sate mampu memberikan pengalaman baru bagi pengunjung melalui penyajian informasi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Dalam museum tersebut, pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi seni tentang Kota Bandung. Bahkan dalam satu titik dalam museum bisa melihat contoh batu kali, batu gelas, dan baja Swedia yang digunakan sebagai bahan membangun Gedung Sate. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain dengan enam instalasi interaktif. Pengunjung tidak hanya bermain saja akan tetapi bisa sambil belajar untuk menambah wawasan tentang sejarah-sejarah yang pernah terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun