Mohon tunggu...
anisa fitri
anisa fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

saya seorang mahasiswa yang memiliki jiwa bertanggung jawab, mudah beradaptasi di lingkungan baru, berjiwa sosial tinggi. hobi saya adalah mengikuti kegiatan keorganisasian maupun kepanitiaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Dampak Pemanasan Global bagi Bumi Kedepannya?

28 Mei 2022   03:45 Diperbarui: 28 Mei 2022   03:50 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagaimana dampak pemanasan global bagi nasib bumi kedepannya menjadi salah satu isu penting terkait geografi fisik yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu di permukaan bumi. Kenaikan temperatur permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari mengarah ke atmosfer bumi yang kemudian mengakibatkan temperatur bumi bertambah. Gas-gas rumah kaca terutama berbentuk karbon dioksida, metana serta nitrogen oksida yang menyelubungi bumi. Emisi gas rumah kaca tersebut dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi serta batu bara) dan akibat penggundulan serta pembakaran hutan. Kontribusi besar yang menyebabkan pemanasan global merupakan aktivis manusia. Selain efek rumah kaca, juga ada efek umpan balik yaitu proses pemanasan yang selain menghasilkan karbon dioksida juga menghasilkan uap air, pemanasan ini jika terjadi secara terus menerus hingga mencapai kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca dari efek umpan balik ini di sinyalir lebih besar daripada karbon dioksida yang dihasilkan.

            Sebagian manusia di bumi ini kurang peka dalam menanggapi masalah serius yang terjadi akibat kebiasaan yang mereka lakukan sehari-hari. Mereka terkesan cuek dan tidak menghiraukan apa yang berlangsung nanti kepada bumi kita, penebangan hutan secara liar serta dampak rumah kaca akan membuat bumi menjadi panas (global warming). Namun jika sudah terjadi dan tahu damaknya sangat besar manusia hanya menyalahkan orang lain tanpa mengevaluasi diri sendiri apa yang telah mereka lakukan terhadap lingkungan sekitarnya. Cara untuk menjadikan masyarakat sadar akan dampak pemanasan global dengan memberikan sosialisasi dan gerakan-gerakan masyarakat agar bisa membangun lingkungan yang bisa mengurangi adanya pemanasan global yang terjadi saat ini yang telah memberikan dampak yang tergolong cukup tinggi.

            Pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain perubahan iklim yang ekstrem, daerah yang memiliki iklim subtropis akan lebih lembab karena penguapan air laut, badai akan sering terjadi, peningkatan permukaan laut, menyebabkan lapisan permukaan akan menghangat sehingga daerah kutub es atau gletser akan mencair yang menyebabkan banyak masalah bagi manusia maupun hewan dan penipisan lapisan ozon yang di mana lapisan ozon ini mempunyai fungsi sebagai pengatur dan penyerap sinar ultraviolet yang masuk pada permukaan bumi, melindungi benda-benda langit yang jatuh, menjaga kestabilan suhu yang ada di bumi, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Terdapatnya perubahan sistem dalam ekosistem ini telah memberi imbas pada kehidupan di bumi seperti terpengaruhnya hasil pertanian yang diakibatkan dari kekeringan yang panjang sehingga tanaman sulit untuk bertahan hidup, hilangnya gletser serta punahnya berbagai jenis hewan. Itulah sebagian contoh perubahan yang dirasakan bumi karena pemanasan global.

            Efek rumah kaca sebagai sistem di bumi sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Suhu atmosfer bumi akan jadi lebih dingin bila tanpa efek rumah kaca. Tetapi, apabila efek rumah kaca melampaui batas dari keadaan normalnya maka sistem tersebut akan bersifat menghancurkan. Melihat bahwa sebagian besar emisi gas rumah kaca bersumber dari aktivitas kehidupan manusia, maka pemanasan global wajib ada upaya solusinya. Cara yang dilakukan pemerintah untuk menghambat pemanasan global yaitu dengan mengubah pola hidup serta sikap warga dalam kehidupan sehari-hari. Banyak negara yang telah memindahkan populasi di wilayah pesisir ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, kita harus mencegah pelepasan gas karbon dioksida ke atmosfer dengan cara menyimpan gas karbon dioksida (menghilangkan karbon) dan kita harus mengurasi produksi gas rumah kaca.

            Seperti yang kita telah ketahui, pemerintahan kita telah menghimbau agar kita menjalankan program tanam seribu pohon dengan menanam pohon dan memelihara pohon dengan baik, terutama yang mudah dan cepat tubuh pertumbuhannya dapat menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, dan memecahnya melalui fotosintesis. Menanam pohon merupakan metode yang mudah untuk melindungi bumi dari pemanasan global, kita juga bisa melakukan manajemen sampah dan memanfaatkan teknologi dengan baik karena dengan adanya pemanfaatan ini bisa tercipta suatu usaha yang ramah lingkungan, yang dapat mengurangi jumlah karbon dioksida dari gas rumah kaca serta menghasilkan listrik sehingga bermanfaat bagi semua masyarakat.  Selain itu, menjaga udara dengan mengurangi pembakaran terbuka, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, kemudian dengan menghemat energi listrik juga bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global saat ini,

            Mengapa saya membahas mengenai pemanasan global (global warming) sebagai isu yang penting atau layak dibahas, karena menurut saya pemanasan global sendiri memiliki dampak negatif yang banyak dan pengaruhnya begitu besar pada bumi, seperti yang telah saya jelaskan tadi pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem karena lapisan atmosfer di bumi semakin menipis, punahnya berbagai jenis flora dan fauna, meningkatnya debit dilaut sehingga air pasang, menimbulkan kekeringan yang tidak bisa di prediksi, dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir. Mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang dan lain sebagainya. Salah satu contoh dampak dari efek rumah kaca di Indonesia yaitu banjir yang terjadi di kota Jakarta dan jika efek ini berlangsung terus menerus maka dapat diprediksi Jakarta Utara akan tenggelam 20-30 tahun ke depan namun untuk saat ini belum muncul isu tersebut. Jika kita menyayangi bumi ini, maka kita wajib melindungi serta menjaga bumi kita dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun