Mohon tunggu...
Anisa Febi Ananda
Anisa Febi Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Tari Kecak Bali di Kalangan Wisatawan Mancanegara

30 Mei 2024   13:39 Diperbarui: 30 Mei 2024   13:46 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pulau bali merupakan salah satu pulau yang memiliki daya tarik bagi masyarakat dunia hingga saat ini. Daya tarik itu terletak pada keluhuran budayanya, terutama terhadap kesenian daerahnya. Salah satu kesenian Bali yang terkenal, populer, dan banyak diminati oleh wisatawan dalam negeri hingga luar negeri adalah tari kecak. Tari kecak merupakan salah satu jenis tarian tradisional di pulau Bali yang sangat memukau siapapun yang menonton. Gerakan yang unik serta kemistisan dalam pertunjukan tari kecak membuat tarian ini sangat istimewa bagi kalangan wisatawan, tidak heran jika tarian ini sangat terkenal hingga ke mancanegara. Tari kecak adalah salah satu kesenian tradisional dari Bali yang pertama kali diciptakan oleh seniman Bali yang bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman yang bernama Walter Spies, diciptakan kisaran pada tahun 1930. 

Tarian ini terinspirasi dari ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali, yang kemudian diadaptasi dalam cerita Ramayana dalam kepercayaan Hindu dan kemudian dipertontonkan sebagai pertunjukkan seni di Bali. Di Desa Bona, Gianyar Tari Kecak ini pertama kali dipentaskan, dan akhirnya berkembang ke seluruh daerah Bali, dan selalu dihadirkan saat kegiatan kegiatan seperti festival yang ada.Tarian yang sering dimainkan oleh laki-laki ini menjadi salah satu icon kebudayaan bali yang cukup mendapat sanjungan oleh para wisatawan. Warga negara asing jarang melihat tarian tradisional di negaranya karena modernisasi, sehingga mereka akan tertarik saat melihat budaya Bali yang satu ini. Gerakan yang dibawakan penari yang cukup banyak mulai dari puluhan hingga ratusan membuat gerakan yang dimainkan tergolong sangat unik dan menarik. Di lain sisi tarian ini tidak menggunakan alat musik apapun, tapi tetap meriah dengan adanya kerincing di kaki para penari dan suara lantunan kata-kata yang berbunyi "cak-cak-cak-cak" serta Sorakan para penari dalam memerankan berbagai tokoh di kisah Ramayana mampu membuat para penonton, khususnya wisatawan asing terpesona karena tarian ini kental akan budaya Indonesia. 

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh beberapa wartawan kepada salah satu Pemandu wisata dari Bali yakni, I Gede Suarjana, pada Minggu (16/12). Yang semakin menarik adalah, tari kecak Bali juga memberdayakan langsung masyarakat atau warga lokal desa di Bali untuk melakukan pertunjukan. Biasanya ada empat desa diikutsertakan dalam pentas tari sakral tersebut, namun pertunjukannya dilaksanakan secara bergilir. Hal ini karena budaya yang dipercaya masyarakat Bali sebagai tari penghubung kepada roh dan para dewa melalui media orang melewati tari Kecak, penarinya sudah diberikan jampian sehingga mereka tidak sadarkan diri, ujarnya. Dari situlah tari Kecak banyak diminati masyarakat karena budaya unik tersebut peninggalan para leluhur. Oleh karena itu keunikan dan sakral tersebut dijadikan objek wisata andalan sehingga banyak digemari masyarakat. Untuk menyaksikan tarian tradisional itu penonton diwajibkan menggunakan selendang atau kain, supaya dapat membaur dengan masyarakat sekitar termasuk para penari. Peran tari kecak terhadap kebudayaan yang ada di pulau Bali dan Faktor-faktor utama yang membuat tari kecak menarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Peran tari kecak terhadap kebudayaan yang ada di pulau Bali. 

Tari kecak sebagai budaya memiliki peran yang penting dalam perkembangan kebudayaan yang ada di Bali dan seringkali dipentaskan untuk memperingati acara acara penting, seperti upacara keagamaan, festival, atau acara budaya, dan berikut adalah peran tari kecak di pulau Bali, sebagai Sarana Hiburan. Tari kecak mempunyai daya tarik visual dan suara yang kuat dengan gerakan gerakan yang dinamis dan irama musik yang terus menerus, Tarian ini mampu menghibur masyarakat setempat maupun bagi para wisatawan yang berdatangan ke Bali. Usaha Melestarikan Kebudayaan dalam tarian ini yang berawal dari upacara sanghyang ini juga terdapat kisah dan cerita yang tersirat dari awal hingga akhir pertunjukkan. Tari kecak juga masih ada sampai sekarang membantu dalam melestarikan warisan budaya bali. Melalui pembelajaran dan praktik tarian dapat terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Sebagai Seni Wisata Bali Tari kecak diciptakan tidak hanya untuk kepentingan pengembangan seni, tetapi juga direncanakan untuk pengembangan komoditas yang berorientasi pasar. Hampir semua sikap kolektif bermanfaat bagi orang lain menjadi faktor pendorong bagi seniman bali untuk berkreasi. Sebagai seni wisata, tari Kecak termasuk seni yang laris mengundang wisatawan dari luar negeri. Wisatawan yang datang ke Bali, tujuan utamanya adalah untuk melihat seni budaya Bali yang memiliki keunikan tersendiri sebagai kearifan lokal. Sehingga industri pariwisata semakin dinamis dan pariwisata sudah menjadi bagian dari budaya Bali yang sangat berdampak terhadap perekonomian. Tari kecak tidak hanya merupakan sebuah pertunjukkan seni tari belaka, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat dan melestarikan budaya bali serta mempromosikan pariwisata di pulau tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun