Mohon tunggu...
Anisa Fadilatus
Anisa Fadilatus Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

perempuan yang lahir di bulan april dan berzodiak taurus

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tari Kecak Sebagai Simbol dari Pulau Dewata

28 Oktober 2023   20:25 Diperbarui: 28 Oktober 2023   20:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tari kecak sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, jika ke Bali pasti akan menyaksikan tarian populer khas dari Pulau Dewata ini, yaitu tari kecak. Tari kecak merupakan salah satu tarian simbol dari Pulau Dewata serta tarian yang  memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke mancanegara . Tari kecak banyak diminati oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tari kecak diciptakan oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis dari Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930. Nama tari kecak diambil dari kata “cak cak cak” yang diucapkan oleh penari. Tari ini terinspirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian dari cerita Ramayana. Ritual sanghyang sendiri ialah tarian tradisional yang penarinya melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dalam kondisi tidak sadar yang di mana maksud dari hal ini adalah untuk menyampaikan harapan dan doa kepada masyarakat. Tari kecak ini mengisahkan tentang perjalanan Sang Rama dalam upaya menyelamatkan istrinya Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana.
Tari kecak pada awalnya dipentaskan di Desa Bona, Gianyar. Kemudian desa-desa lain di Bali mulai mengembangkannya hingga tersebar ke seluruh Bali dan mulai ditampilkan pada acara-acara besar, adat istiadat, hingga menjadi hiburan destinasi wisata. Tari kecak biasanya dibawakan oleh 50-60 orang penari pria bertelanjang dada. Mereka duduk melingkar di sebuah arena atau panggung yang ditengahnya terdapat beberapa obor. Memakai sarung kotak-kotak khas Bali atau biasa disebut kain poleng. Para penari juga akan berteriak “cak cak cak” sambil mengangkat kedua tangannya. Tari kecak begitu unik yang di mana dimainkan tanpa alat musik, melainkan mengandalkan paduan suara penari pria yang menciptakan nuansa energik.
Sebagai salah satu bentuk seni tari drama, tari kecak umumnya dipertunjukkan di ruang terbuka pada saat matahari terbenam. Sebelum dimulai, para penari akan duduk rapat sambil bersila dengan pola melengkung. Pura Uluwatu yang merupakan tempat favorit wisatawan untuk melihat pertunjukkan tari kecak sambil menunggu matahari terbenam. Lokasinya terletak diketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Pertunjukkan tari kecak di Pura Uluwatu bisa dibilang spesial karena tempatnya berada di atas tebing dan bersebelahan dengan laut. Wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah termasuk tebing dan hamparan yang menyejukkan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun