Oleh Anisa Eka Amalia, Mahasiswa Program Sarjana Bimbingan Penyuluhan Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo
Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya kecanggihan teknologi dan informasi pun semakin meningkat. Seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang ini, hampir seluruh manusia menggunakan produk dari kecanggihan teknologi seperti handphone, iPad, laptop dan lain sebagainya, baik untuk sekedar mencari informasi, hiburan, maupun berinteraksi melalui media sosial. Era ini sering disebut dengan era disrupsi. Albab mengemukakan bahwa era disrupsi merupakan era terjadinya perubahan dalam kehidupan masyarakat yang dimana masyarakat mulai menggunakan perangkat-perangkat digital dalam melakukan kegiatannnya. Sehingga mau tidak mau seorang da'i juga harus melek terhadap teknologi supaya dakwah yang disampaikan tidak ketinggalan zaman.
Dalam berdakwah, seorang da'i tentunya sudah menyusun strategi yang dimana strategi merupakan salah satu unsur dalam tahap perencanaan (planning) dakwah. Baidowi & Salehoddin mengartikan bahwa strategi dakwah merupakan suatu cara yang digunakan oleh da'i dalam menyebarluaskan kebenaran kepada sasaran dakwah atau mad'u. Dengan adanya strategi yang tepat, maka tujuan dakwah dapat tercapai secara efektif dan efisien. Seperti halnya strategi dakwah yang dilakukan oleh Ustaz Hanan Attaki untuk menarik perhatian mad'u nya di era disrupsi.
Berdasarkan hasil survei We Are Social menyatakan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212 juta atau sekitar 77% dari total jumlah penduduk. Melihat kondisi mad'u saat ini, yang dimana banyak masyarakat yang lebih tertarik untuk menggunakan internet ataupun media sosial, menyebabkan beliau menerapkan sebuah strategi dakwah yaitu selain berdakwah secara langsung beliau juga berdakwah melalui media sosial menggunakan platform instagram dan youtube. Ustaz Hanan Attaki merupakan seorang da'i yang sangat populer di Indonesia, beliau lahir di Aceh pada tanggal 31 Desember 1981. Rahma & Arifin dalam jurnalnya mengemukakan bahwa nama lengkap dari Ustaz Hanan Attaki yaitu Teuku Hanan Attaki dan beliau pernah mengampu pendididikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dengan jurusan Tafsir Al-Qur'an.
Channel youtube beliau bernama Hanan Attaki yang kini telah mencapai 2,76 juta subscriber. Tema-tema yang beliau angkat dalam berdakwah melalui media sosial sangat menarik. Beliau seringkali mengangkat tema-tema mengenai masalah yang sedang populer terutama dikalangan kaum muda. Selain materinya menarik, cara penyampaian dakwah beliau juga menggunakan bahasa yang ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh para mad'u nya. Karena sasaran dakwah beliau lebih difokuskan kepada generasi muda, maka gaya busana dan gaya bicara beliau juga menyesuaikan dengan generasi muda, namun tetap memenuhi ketentuan syariat Islam. Hal ini beliau lakukan supaya dakwah yang beliau sampaikan tidak terkesan kaku dan dapat menarik perhatian para mad'u nya.
Selain berdakwah melalui youtube, beliau juga berdakwah melaui media instagram dengan mengunggah potongan-potongan video dakwah beliau yang dikemas secara menarik. Hal itu ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat, yang menyebabkan followers beliau semakin bertambah dan kini telah mencapai sekitar 10 juta lebih followers. Hal ini membuktikan bahwa konten dakwah yang beliau buat dapat menarik perhatian para mad'u, sehingga mereka mau untuk mendengarkan pesan dakwah yang beliau sampaikan. Dengan demikian beliau dapat mencapai tujuan dakwah sesuai dengan yang telah direncanakan.
Pelaksanaan strategi Ustaz Hanan Attaki dalam berdakwah melalui media sosial ini, sesuai dengan pengimplementasian teori strategi manajemen yang dikemukakan oleh Fred R. David. Fred R. David menyebutkan bahwa terdapat tiga tahapan dalam pelaksanaan konsep strategi yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Pada tahap formulasi strategi, sebelum melakukan dakwah melalui media sosial, tentunya Ustaz Hanan Attaki sudah merumuskan terlebih dahulu konsep dan tema dakwah beliau supaya dapat menarik perhatian para mad'u nya. Kemudian tahap selanjutnya yaitu implementasi strategi, dalam tahap ini konsep dan strategi yang telah dirumuskan dapat dilaksanakan dengan membuat konten dakwah dan mengunggahnya ke channel youtube maupun instagram milik Ustaz Hanan Attaki. Dan tahap yang terakhir yaitu evaluasi strategi, tahap ini merupakan tahap untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pada tahapan strategi sebelumnya, sehingga Ustaz Hanan Attaki dapat menyempurnakan kekurangan yang ada, supaya dakwah yang beliau sampaikan dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para mad'unya.
Strategi dakwah Ustaz Hanan Attaki sangat sesuai untuk dijadikan contoh dalam berdakwah di era disrupsi seperti ini. Supaya dakwah yang disampaikan oleh para da'i dapat memiliki daya tarik dan tidak membosankan. Selain itu, dakwah yang disampaikan melalui media sosial juga dapat menyebar secara luas tanpa adanya kendala jarak maupun waktu. Sehingga tujuan dakwah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H