Peran Bimbingan Konseling Dalam Mencegah Perilaku Menyimpang Anak Usia Sekolah Dasar

Bimbingan Konseling adalah suatu proses komunikasi dua arah yang dilakukan oleh seorang konselor dengan individu, atau pun kelompok yang bertujuan untuk membantu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.

Apa saja faktor yang membuat anak-anak melakukan perilaku menyimpang?

Pada zaman sekarang, banyak ditemukan perilaku anak yang beragam. Diantaranya perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku. Perilaku anak tumbuh dari berbagai macam faktor yaitu mulai dari faktor lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah bahkan di lingkungan masyarakat. Anak akan lebih mudah meniru apa yang dia lihat, didengar, dan dilakukan. Apalagi anak usia sekolah dasar yang sangat labil dalam menentukan sikap. Sehingga anak akan lebih mudah terpengaruh dalam berkomunikasi dan bertindak. Maka dari itu, diperlukan suatu penanganan untuk menangani kenakalan anak di usia sekolah dasar yaitu salah satunya melalui layanan bimbingan konseling.

Apakah kalian tahu, Bimbingan Konseling itu memiliki peran apa saja dalam mencegah perilaku menyimpang pada anak? 

Dalam hal ini, peran Pimbingan Konseling sangat penting dalam mencegah perilaku menyimpang anak, yaitu Bimbingan Konseling dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang baik, seperti komunikasi, empati, sehingga anak dapat berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif. Kemudian, Bimbingan Konseling dapat membantu anak memahami konsep nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, sehingga anak dapat lebih sadar akan pentingnya berperilaku sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Lalu, Bimbingan Konseling dapat membantu anak mengidentifikasi penyebab perilaku menyimpang, sehingga anak dapat memahami dan tahu bagaimana cara mengurangi perilaku menyimpang tersebut.

Maka dari itu, dengan adanya peran bimbingan konseling ini dapat mengurangi perilaku menyimpang pada anak terutama pada anak usia di sekolah dasar.