Mohon tunggu...
anisa dwi
anisa dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - anisa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Produk dan Pengoptimalan Penggunaan Media Sosial terhadap UMKM: Linen KPop di Bubutan, Surabaya

27 Juni 2022   21:59 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:11 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang Kegiatan

Keberadaan Korean Wave di Indonesia benar-benar tidak bisa dianggap sepele. Kebanyakan anak muda sangat meminati hal ini mulai dari drama, gaya hidup, kuliner, dan yang paling banyak peminatnya adalah Korean Pop. Karena popularitas tersebut, belakangan ini banyak brand Indonesia yang menggandeng idola Kpop sebagai brand ambassador-nya, Dan juga, penjualan pernak-pernik Kpop mulai menjamur.

Penggemar Kpop dikenal sebagai penggemar yang paling loyal terhadap idolanya, hal ini dikarenakan mereka tidak hanya memiliki keterlibatan intelektual mengenai musik, tetapi juga keterlibatan emosional sehingga mendorong para penggemar untuk ikut berpartisipasi dalam segala aktivitas dan berburu segala informasi dan pernak-pernik yang berkaitan dengan idolanya sebagai bentuk dukungan. Hal tersebut yang membuat strategi marketing menggunakan budaya Korea sangat diminati untuk menyasar lebih banyak konsumen.

Hal itu pula yang menjadi alasan mitra dari pelaksana membuat bisnis linen spray ini. Di masa setelah pandemic covid-19, tentu saja masyarakat masih waspada dengan berbagai virus. Dengan Linen Spray ini, dapat membantu membersihkan udara ruangan dan benda-benda berbahan kain (Kasur, gantungan baju, dll) karena mengandung anti bacterial yang bermanfaat untuk membunuh kuman dan virus. Untuk menarik minat konsumen, mitra membuat inovasi dengan menggabungkan ide bisnis mereka dengan hal yang sedang booming saat ini yaitu, Kpop. 

Mereka berinovasi dengan membuat varian wangi yang sesuai dengan parfum milik para member boygrup Korea Selatan yaitu, NCT. mereka berupaya semaksimal mungkin untuk membuat varian wangi yang semirip mungkin dengan parfum aslinya. Hal ini yan membuat pelaksana tertarik untuk membantu mitra karena produknya tidak hanya memiliki manfaat seperti terhindar dari kuman dan virus, tetapi sebagai konsumen juga dapat merasakan wangi parfum branded dengan harga yang sangat murah.

Temuan Masalah di Lokasi Kegiatan

Dalam diskusi pelaksana dengan mitra, ditemukan masalah yaitu desain packaging yang terlalu "ke-Koreaan" yang membuat produk mereka kurang diminati oleh masyarakat yang tidak menggemari Kpop. Padahal seharusnya dengan varian wangi parfum branded tersebut, semua orang bisa merasakan manfaat dari produk ini. Hal ini membuat konsumen menjadi terbatas pada golongan tertentu saja.

Lalu kurangnya mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai media promosi digital. Dalam diskusi pelaksana dengan mitra, diketahui bahwa mitra hanya menggunakan media sosial Instagram sebagai media promosi mereka. Hal ini yang menjadikan produk mereka kurang dikenal khalayak, sedangkan masyarakat di wilayah mitra tidak begitu antusias terhadap Kpop sehingga kurang berminat terhadap produk ini.

Tujuan Kegiatan

Dengan adanya program kegiatan yang akan pelaksana lakukan dengan mitra, diharapkan akan membuat produk mitra lebih menarik dan dikenal lebih luas oleh masyarakat dalam semua golongan sehingga penjualanpun meningkat.

METODE PELAKSANAAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun