Mohon tunggu...
Cerpen

Cinta Berujung Permusuhan

5 Mei 2015   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awal perkenalan kita itu sebenarnya sangat asik baru 1 hari udah mengutarakan perasaan, jadi awalnya begini yah aku berjalan bersama teman-teman terus dari arah belakang ada yang memangil namaku sontak aku menolehnya, orang itu aku gak kenal sama sekali maklum dia anak baru di sekolahku, karna dia baru masuk kelas 1 dan aku disitu sebagai kaka kelasnya, anak itu tiba-tiba dengan muka lugu dan malu-malu meminta berkenalan denganku, setelah sejak itu kita jadi sering ketemu dibelakang halaman sekolah hanya sekedar mengobrol saja. Setelah lama dekatnya, dia mengutarakan perasaannya bahwa dia menyukaiku aku sih biasa saja karna itu hal yang wajar karna kita lawan jenis bukan sesama hehe, singkat cerita aku jadiannya dengannya, kita ketemuan disuatu tempat dia ngajak jalan gakjelas gitu deh dan akhirnya sekedar mengobrol dan minum saja, kesokaan harinya aku sekolah seperti biasa dan yang paling memyebalkan waktu itu harus sekolah bagian siang, aku gak minta jemput tapi ko dia udah ada di depan gerban maklum anak kelas 1 bagian siang dan bisa pulang lebih awal makanya dia bisa menjemputku, yaudah tanpa pikir panjang aku naik aja ke motor bebeknya dia, dan dianterin sampe rumah, dari kejadian itu aku sering banget di jemput sama dia jadi kaya punya ojek aja, tak terasa hubungan kita banyak banget menyisakan kenangan yang iondah maupun kenangan yang pahit selama 3 tahun ini banyak sekali orang ke-3 yang mencoba mengubrak-abrik hubungan kita tapi kita tetep bersama selama tiga tahun ini, dan akhirnya aku harus meninggalkan sekolahku karna aku beranjak SMA dan berbpisah sekolah dengannya dan di situ hubungan ku masih baik-baik saja tapi setelah dia beranjak masuk SMA dia memutuskanku karna ada wanita yang munggkin menggisi lubuk hatinya dan dia memutuskan ku begitu saja tanpa berpikir panjang, sakit hati ini tapi apalah menyesali semua itu, dan semenjak dia memutuskan ku dia memusuhiku bila bertemu biasanya saling sapa sekarang jadi kaya orang gak kenal, dan yang lebih sakitnya dia sering pamer kemesraan di sosial media dan akhirnya dia sekarang bahagia bersama pilihannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun