Mohon tunggu...
Anisa Aulia Rahma
Anisa Aulia Rahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi MTsN Padang Panjang

Hobi: mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Halte, Pukul 11 Malam

16 April 2024   10:20 Diperbarui: 16 April 2024   10:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak pernah terbayang dalam benak Bagas akan melihat sosok perempuan jangkung berkulit putih seputih porselen,dengan tubuh dibaluti seragam sekolah serta rambut yang terurai sepunggung dan menutupi wajahnya,sedang meringkuk menangis di halte depan sekolah pukul 11 malam.
Tadinya Bagas ingin membelikan pesanan ibunya ke minimarket yang dekat dari sekolah dan tak menyangka akan bertemu sosok di seberang jalan tersebut.

Berbagai macam pertanyaan melayang dalam otak Bagas,seperti apa yang dilakukan perempuan itu pukul 11 malam? Apakah dia manusia? Atau sejenis setan seperti di film-film?

Ketika Bagas hanyut dalam pikirannya,terdengar isakan dari perempuan itu yang semakin keras,membuat sekujur tubuh Bagas merinding dibuatnya.

Bagas pun memutuskan untuk pergi,sebelum mendengar racauan perempuan di seberang jalan. Niat nya pun ia urungkan dan memutuskan berjalan mendekati sosok jangkung itu.

Menyadari presensi Bagas,perempuan itu mendongakkan kepala melihat sosok yang berdiri 1 meter di depannya,menatapnya dengan tatapan takut sekaligus khawatir. Sebuah pertanyaan terlontar dari bibirnya.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa kamu pikir aku setan?",tanyanya dengan sedikit isakan.

Ada helaan napas lega dari bibir Bagas."Percayalah siapapun akan berpikir begitu melihatmu".

Gadis itu mencebik mendengarnya.

Bagas berjalan mendekati gadis itu dan duduk di sebelahnya,
"Kamu kenapa? Sudah malam bukannya di rumah malah nangis disini".

"Bukan urusan kamu",jawabnya judes.

Bagas menghela napas,
"Orang tuamu pasti cemas,sebagai pria yang baik tentu aku peduli",ujarnya dengan tampang menyebalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun