Aku menangis di taman tempat favorit ku dengan dia saat itu, tidak disangka ternyata dia mengikuti ku.
"Ra," ucapnya.
"Kamu mengapa mengikuti ku dan siapa wanita itu?" tanyaku sembari menghapus air mataku.
"Kamu tidak perlu tahu wanita itu, yang harus kamu tahu kita cukup sampai sini saja" ujarnya.
"Apa? Maksud kamu kita putus? Tetapi apa salah ku?" tanyaku.
"Aku bosan denganmu, lebih baik kita putus saja," jawabnya.
Â
Setelah berbicara, dia langsung bergegas pergi dan meninggalkanku.
Mendengar kalimat putus yang diucapkan oleh dia, membuatku tak berdaya untuk berkata-kata hatiku sangat hancur.
***
Sebulan kemudian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!