Perkembangan dalam berbagai bidang yang telah memasuki era industri 4.0 dan tanpa mengesampingkan dampak adanya pandemi COVID-19, pembelajaran di sekolah yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka maka harus dilakukan secara daring untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Hal tersebut berlaku untuk seluruh jenjang Pendidikan. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., dilansir dari detik.com menyatakan bahwa siswa SD dalam pembelajaran daring agak kesulitan untuk menyesuaikan terutama untuk sekolah di kawasan 3T (Yasmin, 2021).
Melalui Program Kampus Mengajar, mahasiswa diharapkan dapat memberdayakan mahasiswa untuk membantu pembelajaran sekolah di kawasan 3T atau sekolah dengan akreditasi C untuk membantu proses pembelajaran numerasi dan literasi di sekolah, adaptasi teknologi, serta administrasi.Â
Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Kegiatan berlangsung dari tanggal 2 Agustus -- 17 Desember 2021 dengan penempatan di SD Islam Cendekia Ngempon, Kab. Semarang.
Pada program Kampus Mengajar ini, konsentrasi permasalahan yang perlu di atasi yaitu Literasi dan Numerasi, dimana dikarenakan adanya pandemic Covid-19, berpengaruh pada kemampuan siswa dalam membaca, menulis dan berhitung.Â
Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan Aksi Literasi dan Numerasi yang dilakukan setiap harinya dengan jadwal yang sudah dibagi.Â
Bimbingan khusus untuk Literasi bagi siswa kelas 1 yang dirasa kurang mampu dalam hal membaca dan menulis., serta bimbingan khusus Numerasi bagi siswa kelas 4 yang dirasa tertinggal dalam kemampuan berhitung.