Mohon tunggu...
Anisa Arifina
Anisa Arifina Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya, Broadcasting dan Kosmetik

3 Oktober 2011   00:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar masyarakat mengenal dunia hiburan (entertainment) sebagai dunia yang glamor atau mewah. Seseorang yang bekerja di dunia hiburan dituntut untuk selalu "bereksperimen" dengan penampilan fisiknya agar tidak ditinggalkan oleh penikmatnya. Penampilan fisik menjadi syarat utama untuk bisa tampil di depan kamera. Tidak hanya cantik, tetapi juga menarik.

Sebelumnya saya tidak pernah tertarik untuk memasuki dunia hiburan ini, karena saya tahu bahwa masyarakat secara tidak langsung sangat selektif dalam memilih siapa yang layak tampil di depan kamera dan tidak. Ketika saya diterima di jurusan Ilmu Komunikasi sebuah universitas negeri, mau tidak mau saya harus mendalami jurnalistik dan dunia penyiaran (broadcasting). Meskipun penampilan fisik bukan syarat utama di dunia jurnalistik, namun hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun, rasa tidak percaya diri ini harus bisa dihilangkan jika saya ingin benar-benar terjun ke dunia jurnalistik maupun penyiaran. Selain itu, sejak saya masih duduk di bangku sekolah, saya dikenal sebagai perempuan yang tomboy, cuek, tidak suka berdandan dan suka beraktivitas di luar.

Secara perlahan, ketika memasuki bangku kuliah, sifat saya yang cuek dan anti-dandan ini hilang sedikit demi sedikit. Hal ini disebabkan karena tuntutan pendidikan di bidang jurnalistik dan penyiaran yang mengharuskan saya untuk selalu peka dan peduli. Langkah awal untuk bisa melatih sifat kepekaan dan kepedulian berasal dari diri sendiri, jika kita peduli dan merawat tubuh sendiri dengan baik, maka secara tidak langsung kita mampu untuk peka dan peduli pada lingkungan sekitar. Sifat peka dan peduli inilah yang menjadi salah satu dasar bagi seorang jurnalis dalam melaporkan berita.

Cita-cita terbesar saya adalah menjadi seorang presenter yang profesional di depan kamera. Namun banyak orang yang berpendapat dan memiliki pandangan bahwa seorang presenter itu harus cantik. "Kalau orang cantik diapa-apain juga cantik, jadi kalau emang dasarnya uda cantik, dikasih make up kayak apa juga tetep cantik". Keinginan saya untuk menjadi seorang presenter yang handal menjadi sedikit luntur ketika mendengar ucapan seperti ini. Saya merasa tidak memiliki wajah yang cantik, karena banyak terlihat noda hitam dan gelap akibat seringnya beraktifitas di luar ruangan.

Saya meminta salah seorang sahabat saya untuk mengajarkan cara berdandan yang baik dan benar. Meskipun telah diajarkan cara berdandan, tetapi saya masih belum mau menggunakan make up untuk kehidupan sehari-hari saya. Bahkan saya termasuk orang yang tidak pernah memakai bedak. Menurut saya menggunakan make up dalam kehidupan sehari-hari itu sangat MAHAL & REPOT. Lihat saja beragam jenis make up yang harus dipakai agar membuat kulit muka terlihat lebih halus, segar dan cerah sepanjang waktu. Sebelum mengoleskan bedak, alas bedak tidak boleh terlewat agar wajah dapat tampil sempurna sepanjang hari. Alas bedak tidak boleh digunakan secara semabarangan, harus disesuaikan dengan warna kulit dan kuantitas penggunaan alas bedak ketika dioleskan pada wajah. Jika kebanyakan memakai alas bedak, bisa-bisa wajah kita malah seperti memakai topeng (saking putihnya). Hal seperti inilah yang tidak cocok bagi mahasiswa seperti saya yang belum mempunyai penghasilan tetap. Uang untuk membeli make up lebih baik dipakai untuk membeli kebutuhan lain atau bisa dipakai untuk jalan-jalan bersama para sahabat.

Tidak hanya sisi akademis saja yang ingin saya capai dengan baik. Kesibukan di organisasi dalam kampus maupun luar kampus juga saya lakoni untuk tetap eksis. Sebagian besar kegiatan yang jalani bersifat outdoor dan menuntut saya agar mampu menyiapkan diri secara cekatan. Saya tidak mempunyai waktu berlama-lama duduk di depan cermin dan memoleskan make up pada wajah. Make up yang berlapis-lapis tidak cocok untuk seseorang seperti saya yang membutuhkan waktu banyak di lapangan daripada duduk di depan meja rias, memoles diri.

Tidak dapat dipungkiri sebagai perempuan, saya juga memiliki keinginan untuk menjadi cantik walaupun dengan beragam aktivitas yang saya jalani. Hal inilah yang kemudian membuat saya selalu mencari make up yang praktis namun dapat memberikan hasil yang maksimal pada wajah. Semua make up yang direkomendasikan teman, sahabat dan keluarga sudah saya coba namun hasilnya tidak memuaskan. Make up lama yang saya memang terlihat bagus ketika berada di dalam ruangan namun membuat wajah saya semakin berminyak dan terlihat kusam ketika melakukan aktivitas outdoor.

Sampai beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan mata kuliah yang mengharuskan saya membuat sebuah talkshow. Disini, saya didaulat menjadi presenter untuk tugas pembuatan talkshow kali ini. Seorang presenter diharuskan tampil memukau di depan kamera. Awalnya saya bingung dan tidak percaya diri karena saya belum fasih benar dalam berdandan, wajah saya tidak terlihat bagus di kamera karena banyak noda hitam akibat seringnya beraktivitas outdoor dan sangat pemilih dalam hal make up. Kemudian ketika hari-H (syuting talkshow dimulai), salah seorang teman dalam kelompok talkshow yang pintar berdandan memperkenalkan produk Caring Colours. Saya sempat ragu-ragu mencoba produk ini, lalu kemudian teman saya meyakinkan saya.

Produksi talkshow kali ini berada di dalam ruang studio, oleh sebab itu saya memakai produk BlemlessBalm CreamatauBB Creamjenis Fair White dari Caring. Make up itupun properti milik teman saya. Wajah saya terlihat lebih tampak lebih cerah dan cocok dengan kondisi pencahayaan studio saat itu. Kata teman saya, wajah saya bahkan terlihat segar dan cerah di kamera. Percaya atau tidak, semenjak itu saya mulai menyukai produk ini dan memakainya untuk kegiatan sehari-hari. Cukup sekali oles, noda hitam yang ada di wajah tersamarkan tanpa perlu make up yang berlapi-lapis. Menurut saya BlemlessBalm CreamatauBB Cream cocok dengan kepribadian saya yang tidak suka dengan segala sesuatu yang bersifat mahal dan merepotkan.

BB cream ini tidak hanya cocok untuk kegiatan indoor saja, tetapi Caring Colours juga mengularkan BB cream yang cocok untuk kegiatan outdoor yaitu jenis Everlasting.

I really love this part from BB cream :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun