Mohon tunggu...
Anisa Aulia Olfah
Anisa Aulia Olfah Mohon Tunggu... -

Saya wanita karier, kelahiran Kotabaru Pulau Laut. Saat ini berdomisili di Semarang. Hobi nonton film hollywood dan senang membaca. silakan kunjungi http://dream-anisa.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara Mengatasi Kegundahan Hati

5 Maret 2011   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang pernah mencurahkan sedikit isi hantinya. Dia mengatakan bahwa sudah sebulan ini tidak bersemangat, uring-uringan, males ngapa-ngapain dan kerjaannya cuma melamun aja.

Ada apa gerangan dengan dirinya?

Oho... Ternyata dia sedang jatuh cinta dengan seseorang tapi malu mengakuinya.

Kenapa tidak coba mengungkapkan saja perasaan itu agar lega atau coba berbagi unek-unek dengan seorang sahabat dekat yang dipercaya. Siapa tahu mereka bisa bantu atau paling nggak membuat hati sedikit lebih lega.

Type orang yang pendiam dan suka memendam perasaan memang tidak suka bercerita dengan orang lain, tetapi sikap itu bisa mendatangkan efek tidak baik dalam hidupnya, seperti bawaannya uring-uringan, tidak bersemangat, suka melamun dan bersedih bahkan menimbulkan stress. Merasa ingin selalu menyelesaikan masalah sendiri, tidak butuh bantuan orang lain. Menyelesaikan masalah sendiri ya memang seharusnya diselesaikan oleh diri sendiri, wajib malah. Namun adakalanya kita membutuhkan bantuan orang lain jika sudah tidak bisa mengatasinya. Jangan biarkan terpendam sendiri dan menggrogoti hati dan pikiran sendiri. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, kita hidup beramai-ramai berdampingan, saling tolong menolong. Orang butuh bantuan, ada juga orang yang butuh untuk menolong orang lain untuk beribadah.

Jika kita tidak bisa mengutarakan isi hati dengan sahabat, coba saja curahkan isi hati dengan tulisan. Merasa tidak berbakat menulis??? Halah... mencurahkan isi hati tidak perlu bakat. Tulis saja seperti kita sedang berdialog dengan diri sendiri atau anggap saja komputer itu adalah temanmu, lawan bicaramu.

Biasanya orang yang pendiam disebabkan karena tidak nyaman berbicara secara lisan, merasa malu, segan, tidak tahu apa yang akan dibicarakan. Tapi... berani taruhan... type yang seperti ini pasti akan terbantu dengan bicara secara tertulis, karena dengan tulisan, kita bisa memikirkan dulu apa yang akan kita ungkapkan, atau bisa di mengedit kalimat yang akan ditulis, tidak harus malu berbicara langsung berhadapan, dll.

Merasa tidak bisa menulis??? Halah... kirim SMS bisa tuh, facebook-an juga bisa kan... ya anggap saja seperti sedang mengetik SMS atau seperti membuat status di facebook. Mudah kan?! Toh tujuan nulisnya untuk mencurahkan isi hati agar lega bukan untuk menulis sebuah buku yang hendak di terbitkan ke penerbit.

Daripada melamun, pikiran kosong, tidak melakukan apa-apa (ntar kesambet setan), lebih baik mulai menuliskan satu kalimat dan akan mengalir kalimat-kalimat berikutnya. Melatih diri untuk berbicara secara tulisan, siapa tahu bisa jadi suatu karya.... manfaatkanlah waktu yang terbuang percuma karena lamunan itu dengan mencoba membiasakan diri menulis (mengetik tulisan).

Semangat......!!!

http://dream-anisa.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun