5. Kemandirian dan Persatuan
      Pancasila mengajarkan tentang kemandirian dan persatuan sebagai pondasi negara. Generasi milenial dapat mengaplikasikan nilai ini dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, sambil tetap memelihara rasa persatuan sebagai bangsa yang beragam.
6. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
      Pancasila juga memasukkan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Generasi milenial bisa menjadi agen perubahan dalam mengatasi isu-isu lingkungan, seperti perubahan iklim dan keberlanjutan, serta turut serta dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Peran Generasi MilenialÂ
Generasi milenial atau generasi Y yang kini memasuki usia produktif memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, generasi ini unggul dalam hal kreativitas, namun juga menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan  karakter dan perilaku generasi milenial. Pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi telah membuat perubahan yang signifikan terhadap pola pikir generasi milenial. Akibatnya, nilai-nilai Pancasila yang tertanam pada generasi milenial tergerus bahkan berdampak negatif bagi mereka.
Oleh karena itu, generasi milenial perlu dibekali dengan pemahaman dan implementasi nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari agar terjadi perubahan perilaku dan juga dapat meminimalisir pola pandang generasi milenial.
Dampak Globalisasi bagi generasi milenial
      Generasi milenial identik dengan sebuah kehidupan digital dan berteknologi maju. Namun, karena mereka hidup di era yang serba otomatis, serba canggih, mereka cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan praktis. Gaya hidup baru ini juga dipraktikkan oleh kaum milenial, mereka cenderung bersikap hedonisme, suka bersenang- senang dan memiliki gaya hidup bebas. Jika mereka terus mengambil pada sisi negatif dari globalisasi dan perkembangan iptek, maka akan menimbulkan banyak masalah bagi kehidupan dan kepribadian mereka. Oleh karena itu, ideologi pancasila harus menjadi fondasi bagi generasi milenial dalam menghadapi fenomena yang terjadi saa ini. Perkembangan globalisasi yang disertai dengan kemajuan teknologi telah memudahkan budaya masuk ke Indonesia secara bebas, dan kita juga tidak dapat menghindar akan masuknya budaya budaya dari negara lain.
Sehingga muncullah paradigma dan upaya menyamarataan budaya nasional dengan budaya asing yang masuk ke indonesia. Akibatnya banyak generasi milenial yang melupakan budaya sendiri dan menganggap bahwa budaya asing lebih modern daripada budaya nasional.
Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial dapat menyaring dampak negatif dari globalisasi dan dapat mengambil sisi positifnya sesuai dengan nilai dan norma pancasila. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi milenial untuk dapat mengamalkan dan menjadikan Pancasila sebagai filter dalam menghadapi dampak globalisasi saat ini.