Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia, yang berarti sebagai dasar dan pedoman yang kuat untuk mencapai tujuan negara Indonesia. Dalam pancasila tercantum lima nilai, antara lain yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan. Â Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, yang dimana Sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus menjadikan Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam sistem kemasyarakatan.
Namun, di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, ada banyak penyimpangan dalam sistem pergaulan di generasi milenial saat ini. Misalnya yaitu maraknya tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaan media digital dan yang belakangan ini terjadi adalah teroris milenial. Generasi milenial seakan kehilangan arah dan tujuan, hal ini disebabkan merosotnya nilai- nilai moral pancasila pada generasi milenial dan rendahnya kesadaran akan pentingnya pancasila sebagai dasar pergaulan. Penerapan nilai- nilai Pancasila hanya sebatas teori yang diajarkan di sekolah, karena generasi milenial belum mampu mengamalkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan dan sistem pergaulan.
Peran Generasi Milenial
Generasi milenial atau generasi Y yang kini memasuki usia produktif memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, generasi ini unggul dalam hal kreativitas, namun juga menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan  karakter dan perilaku generasi milenial. Pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi telah membuat perubahan yang signifikan terhadap pola pikir generasi milenial. Akibatnya, nilai-nilai Pancasila yang tertanam pada generasi milenial tergerus bahkan berdampak negatif bagi mereka.
Oleh karena itu, generasi milenial perlu dibekali dengan pemahaman dan implementasi nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari agar terjadi perubahan perilaku dan juga dapat meminimalisir pola pandang generasi milenial.
Dampak Globalisasi bagi generasi milenial
 Generasi milenial identik dengan sebuah kehidupan digital dan berteknologi maju. Namun, karena mereka hidup di era yang serba otomatis, serba canggih, mereka cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan praktis. Gaya hidup baru ini juga dipraktikkan oleh kaum milenial, mereka cenderung bersikap hedonisme, suka bersenang- senang dan memiliki gaya hidup bebas. Jika mereka terus mengambil pada sisi negatif dari globalisasi dan perkembangan iptek, maka akan menimbulkan banyak masalah bagi kehidupan dan kepribadian mereka. Oleh karena itu, ideologi pancasila harus menjadi fondasi bagi generasi milenial dalam menghadapi fenomena yang terjadi saa ini. Perkembangan globalisasi yang disertai dengan kemajuan teknologi telah memudahkan budaya masuk ke Indonesia secara bebas, dan kita juga tidak dapat menghindar akan masuknya budaya budaya dari negara lain.
Sehingga muncullah paradigma dan upaya menyamarataan budaya nasional dengan budaya asing yang masuk ke indonesia. Akibatnya banyak generasi milenial yang melupakan budaya sendiri dan menganggap bahwa budaya asing lebih modern daripada budaya nasional.
Namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial dapat menyaring dampak negatif dari globalisasi dan dapat mengambil sisi positifnya sesuai dengan nilai dan norma pancasila. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi milenial untuk dapat mengamalkan dan menjadikan Pancasila sebagai filter dalam menghadapi dampak globalisasi saat ini.
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara