Mohon tunggu...
Anisa Anggun Septianisfi
Anisa Anggun Septianisfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Saya mahasiswa poltekkes kemenkes yogyakarta prodi sarjana terapan kebidanan + profesi, Saya memiliki hobi menulis terutama menulis diary yang berisi kegiatan aktivitas hari hariku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kimbab Family, Multikulturalisme Budaya Korea - Indonesia

29 Agustus 2023   14:52 Diperbarui: 30 Agustus 2023   10:32 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya perkembangan teknologi dan konektivitas global, media sosial dan platform berbagi video seperti YouTube telah menjadi lahan kreativitas yang memungkinkan munculnya berbagai bentuk konten. Salah satu keluarga yang menarik perhatian adalah "Kimbab Family," sebuah kanal YouTube yang mencerminkan keberagaman budaya dalam keluarga mereka. Artikel ini akan membahas perjalanan dan makna di balik Kimbab Family, serta bagaimana mereka mewujudkan semangat multikultural melalui konten digital mereka.

Kimbab Family: Mengenal Mereka dengan Lebih Dekat
Kimbab Family adalah nama Channel keluarga YouTuber yang dipimpin oleh pasangan suami-istri, yaitu Yeon Seungjae atau biasa dipanggil Appa Jay dan Gina Selvina yang biasa dipanggil mama Gina, bersama dengan tiga anak mereka yaitu Suji, Yunji, Jio. Yang membedakan keluarga ini adalah keberagaman budaya di dalamnya. Appa Jay berdarah asli Korea Selatan, sementara Mama Gina merupakan warga asli indonesia yang berasal dari bandung. Anak pertama Suji, si anak sulung lahir di Seoul Korea Selatan pada tahun 2013, Anak kedua bernama Yunji lahir di bandung, pada tahun 2015, dan terakhir Jio lahir di bandung pada tahun 2017. mereka lahir dari perpaduan dua budaya yang berbeda, menciptakan lingkungan multikultural yang kaya akan tradisi, bahasa, dan nilai-nilai. Kimbab Family menjadikan multikulturalisme sebagai pilar utama dalam konten mereka. Berikut adalah beberapa cara di mana mereka mewujudkan semangat multikultural dalam platform digital mereka:


Kombinasi Bahasa dan Budaya
Dalam setiap video, keluarga ini menggunakan bahasa Korea dan bahasa Indonesia secara beralih. Appa jay yang merupakan orang asli korea menggunakan bahasa Korea setiap harinya, Sementara Mama Gina yang berasal dari Bandung menggunakan bahasa indonesia untuk berkomunikasi dengan anak anak dan suaminya. Dengan menggunakan dua bahasa ini mampu menciptakan atmosfer yang autentik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini memungkinkan penonton dari berbagai latar belakang untuk merasa terlibat dan terhubung.


Merayakan Festival dan Tradisi
Kimbab Family merayakan berbagai festival dan tradisi baik dari Korea maupun Indonesia. Mereka mengajarkan anak-anaknya tentang perbedaan budaya dan merayakan momen-momen spesial dengan penuh kegembiraan. Dengan menganut agama islam, Kimbab Family selalu merayakan idul fitri bersama di Korea Selatan. Serta mama Gina yang Meskipun tidak bisa pulang ke Indonesia, Mama Gina mampu memuaskan hasratnya dengan menyiapkan hidangan khas Indonesia, ketupat dan opor ayam.
Momen puasa di Korea juga dibagikan di channel youtube nya Kimbab Family, ditambah serunya cerita mama Gina tentang waktu berpuasa di Korea berlangsung lebih lama daripada di indonesia. Di indonesia, Kimbab Family berpuasa dalam waktu 13 - 14 jam, sedangkan di Korea bisa berpuasa sampai 16-17 jam sehari. Pada hari raya korea juga turut ikut serta meramaikan. Salah satunya adalah hari raya Chuseok, yaitu hari raya dimana masyarakat akan berterimakasih dan mengucapkan syukur para leluhur atas hasil panen. Dalam salah satu video pada channelnya, Kimbab Family merayakannya dengan membuat banyak makanan Korea di rumahnya beserta kedua orang tuanya Appa Jay yang merupakan ibu dan bapak mertuanya Mama Gina. 

Memperkenalkan Ragam Kuliner Multikultural
Makanan juga menjadi elemen penting dalam budaya. Kimbab Family memperkenalkan hidangan dari kedua negara. Dari makanan Korea sendiri, Kimbab Family memperkenalkan banyak makanan korea seperti kimchi, Jjampong, Ramyeon, dan makanan korea lainnya, serta makanan Indonesia yang mama Gina buat sendiri dengan bahan rempah yang dibeli di toserba import yang jaraknya ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam dari kota Seoul, rumah Kimbab Family. Toserba ini berisi bahan makanan impor dari Indonesia. Lengkap dari mulai rempah rempah bahan masak, dan banyak produk indonesia lainnya dapat ditemukan di toserba tersebut. Namun dengan jarak toserba tersebut yang lumayan jauh dari rumah, tidak menjadi penghalang oleh mama gina, karena mama gina sebagai orang indonesia asli mempuyai lidah indonesia yang kuat, sehingga tak masalah bagi mama gina untuk menempuh jarak tersebut hanya untuk membeli rempah Indonesia untuk mengobati rasa kangennya makanan indonesia.
Dengan memperkenalkan lebih dalam lagi kepada anak anak tentang makanan masing masing dari dua negara tersebut juga mengajarkan anak-anaknya untuk menghargai keanekaragaman kuliner.


Dialog tentang Identitas dan Nilai-Nilai
Keluarga ini secara terbuka berbicara tentang identitas mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan nilai-nilai yang mereka anut. Ini menciptakan kesadaran tentang beragamnya pengalaman dan perspektif di dunia ini.


Menciptakan Komunitas Global
Kimbab Family telah menciptakan komunitas yang inklusif dan global. Mereka menerima tanggapan positif dari penonton yang merasa terhubung dengan cerita dan pengalaman keluarga ini.


Makna yang Lebih Dalam
Kimbab Family mengingatkan kita bahwa keberagaman budaya adalah aset berharga yang dapat memperkaya kehidupan kita. Dalam era digital ini, mereka telah mengambil peran sebagai perwakilan positif dari keluarga multikultural, mengajarkan kita tentang toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan cinta tanah air yang melebur dalam berbagai latar belakang. Dengan setiap video yang diunggah, Kimbab Family tidak hanya membagikan cerita keluarga mereka, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjembatani kesenjangan budaya.


Simpulan
Melalui semangat multikulturalisme mereka, Kimbab Family telah menciptakan dunia virtual yang lebih inklusif, mendukung, dan penuh dengan inspirasi bagi mereka yang ingin menjaga semangat multikultural dalam era digital yang terus berkembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun