Mohon tunggu...
Money

Kata Siapa Kredit Itu Haram

21 Desember 2016   09:57 Diperbarui: 21 Desember 2016   10:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

“ Kata Siapa Kredit itu Haram “  

                                                                                                         عن البي حريرة قل : قل البي صل الله عليه وسلم من بع بيعتين في بيعة فله او كسهم او الرب                                                                                                                               artinya : dari Abu Hurairah RA Nabi saw. Bersabda : “ barang siapa yang melakukan dua transaksi dalam satu transaksi maka baginya kerugian atau riba”.                                                                                                                        

 Hadist ini melarang dua penjualan atas sebuah produk dimana yang berkata “ kalau kontan harganya sekian dan kalau kredit harganya sekian “. Kecuali pihak penjual sejak awal sudah mengatakan “ dijual secara kredit saja dengan harga sekian. “ sekalipun dengan harga yang lebih tinggi dari pada harga kontan .

pengertian transaksi tunai adalah seorang pembeli harus membayar secara keseluruhan dari harga barang yang dibelinya bersama dengan waktu terjadinya akad dan boleh mengambil barangnya setelah ia melunasi harga barang yang dibelinya.jika seseorang mampu membeli secara tunai maka akan lebih baik bagi dirinya dan akan lebih terpuji.

Pengertian transaksi kredit ialah membeli barang dengan harga yang berbeda antara pembayaran dalam bentuk tunai sampai dengan tenggang waktu.seperti contoh  : penjual dan pembeli sepakat bertransaksi atas sebuah barang dengan harga yang sudah dipastikan nilainya , sampai masa pembayaran ( pelunasan ).

Aplikasi Ba’i taqsith dapat mendatangkan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya . karena banyak orang tidak mampu membeli secara menyeluruh , tetapi dengan cicilan mereka dapat memanfaatkan dean memiliki barang yang d butuhkan. Tidaklah pantas seorang muslim untuk membeli dengan cara kredit kecuali jika mampu untuk membyara cicilan dan bersungguh-sungguh untuk hal itu agar ia tidak merugikan orang lain dan tidak pula membebani dirinya.dalam jual beli kredit umumnya menetapkan harga kredit yang lebih mahal dari pada kontan. Jumhur fuqoha seperti ulama mazhab yang empat ( hanafiyah , malikiyah , syafiiyah dan hanafiyah ). Membolehkan jual beli kredit , meski penjual menjual barang dengan harga kredit yang lebih mahal dari pada harga kontan .inilah daloil kebolehannya adalah keumuman dali-dalil yang telah membolehkan jual beli , misalnya :QS.Al-baqarah 275 yang artinya “ padahal allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. Rasulullah saw bersabda “ sesungguhnya jual beli itu adalah atas dasar saling ridho.dapun mengenai uang muka atau ( DP) hukumnya boleh, karena ada riwayat , bahwa umar b in khatab pernah membeli rumah dari sofwan bin umayyah dengan harga 400 dirham . jika umar bin khattab tidak rela atau tidak jadi beli maka sofwan bin umayyah berhak mendapat 400 dirham% dari harga.

Hadist yang sering di jadikan sebagai pelarangnya jual beli kredit itu  sebenarnya bukan dalil yang tepat , sebab jual kredit bukan jual beli dengan 2 hartga tetapi jual beli dengan satu harga . maksudnya dua harga hanya pilihandi awal sebelum ada kesepakatan. Penjual dan pembeli harus menyepakati satyu harga saja , tidak boleh di ubah-ubah lagi. Letak keharamannya jual beli kredit bukan pada adanuya dua harga melainkan pada ketidak jelasan harga. Jual beli kredit dibolehkan ketika terjadi kepastian harga dan tidak terjadi dua harga. Sejak awal keduanya menyepakati satu harga saja , tidak dua harga. Dua harga itu hanya pilihan awal , sebelum transaksi disepakati.

Perbandingan dari sisi agama secara agama islam membeli barang secara kredit di perbolehkan oleh banyak ulama selama tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang wajib di patuhi. Namun masalahnya adalah adanya sistem bunga keterlambatan pembayaran cicilan kredit yang sifatnya haram.oleh karena itu jalan keluar yang terbaik adalah mengindari segala bentuk transaksi kredit dalam kehidupan kita sehari-hari. Sedangkan transaksi jual beli tunai atau kontan tidak ada masalah dalam agama islam selama tidak melanggar ketentuan yang berlaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun