IoT merupakan jaringan perangkat yang saling terhubung, sementara ERP adalah perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis. Ketika keduanya berkolaborasi, perusahaan dapat melacak, menganalisis, dan mengontrol proses bisnis secara real-time. Bayangkan jika bisnismu menerapkan kedua sistem ini untuk menjalankan proses supply chain. Pasti rantai pasokmu jadi lebih powerful! Artikel ini akan mengulas secara mendetail bagaimana IoT berkolaborasi dengan ERP untuk meningkatkan proses ini.
Pelacakan Barang Real-Time
Kolaborasi Internet of Things dan sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk melacak barang secara real-time. Cara kerjanya adalah sensor IoT dapat dipasang pada kemasan atau palet, lalu data dari sensor ini nantinya akan dikirim ke sistem ERP. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui lokasi barang secara tepat, estimasi waktu kedatangan dengan akurat, dan kondisi barang selama proses distribusi. Wah hal ini tentu saja akan memudahkanmu dalam memantau dan memastikan kualitas barang.
Pantau Gudang dari Satu Sistem
Teknologi IoT dan ERP yang bisa membantu kamu dalam mengelola gudang cukup banyak. Pertama, ada sensor suhu dan kelembaban yang dapat dipasang di gudang untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Hal ini sangat penting untuk barang yang sensitif terhadap suhu dan kelembapan, seperti makanan dan obat-obatan. Notifikasi segera dikirim jika ada perubahan yang berpotensi merusak.
Lalu, ada juga sistem pelacakan RFID yang memungkinkan kamu untuk melacak barang secara otomatis. Dengan menempelkan tag RFID pada produk, staf gudang dapat dengan mudah menemukan barang dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Hal ini bisa mengurangi kesalahan dan meningkatkan kecepatan pemrosesan.
Manajemen Transportasi yang Lebih Baik
IoT memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data lalu lintas dan kondisi jalan secara real-time. Dengan informasi ini, sistem ERP dapat merancang rute yang paling efisien, menghindari kemacetan, dan mengurangi waktu pengiriman. Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga bahan bakar.
Selain itu, sensor pada kendaraan transportasi juga dapat mengirim data tentang kondisi mesin, tekanan ban, konsumsi bahan bakar, dan faktor lain ke sistem ERP. Dengan demikian, bisnismu dapat melakukan pemeliharaan yang proaktif, menghindari kerusakan, dan memastikan operasi yang lebih aman.
Kolaborasi Multi-Bagian yang Lebih Mudah
Dalam rantai pasokan yang kompleks, kolaborasi antara berbagai bagian dan pihak ketiga adalah kunci. Dengan mengintegrasikan IoT dengan software ERP, informasi dapat dengan mudah dibagikan ke seluruh pihak yang terkait.
IoT mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti sensor, mesin, dan perangkat lainnya dalam supply chain. Kemudian software ERP dapat mengintegrasikan seluruh data ini ke dalam satu dashboard, sehingga informasi dapat diakses oleh berbagai departemen dan mitra bisnis.
Nah, semua itu akan menjadi lebih mudah jika bisnismu menggunakan API (Application Programming Interface) atau integrasi berbasis cloud, dimana data dapat dibagi ke berbagai sistem yang berbeda secara real-time. Ini memungkinkan pihak-pihak yang berbeda untuk bekerja pada informasi yang sama.
Kemampuan Prediksi yang Lebih Akurat
Salah satu tantangan dalam proses supply chain adalah meramalkan kebutuhan masa depan dengan tepat. Menggunakan data dari sensor IoT di seluruh rantai pasokan dan mengintegrasikannya dengan analisis ERP memungkinkan perusahaan untuk membangun model prediksi yang lebih canggih.