Sustainable supply chain adalah konsep yang mendorong bisnismu untuk tidak hanya fokus pada efisiensi dan profitabilitas, tetapi juga pada aspek lingkungan dan sosial. Ada tiga pilar penting yang menjadi fokus konsep ini, yaitu people (orang), planet (lingkungan), dan profit (keuntungan). Maka dari itu, konsep satu ini juga dikenal dengan istilah "Triple Bottom Line".
Mengapa Sustainable Supply Chain Penting?
Pernahkan kamu berpikir bagaimana suatu produk bisa sampai di tanganmu? Tahukah kamu, produk tersebut sebelumnya telah melalui perjalanan yang panjang, mulai dari produksi, pengemasan, pengiriman, hingga penjualan agar bisa sampai ke tanganmu dengan aman. Dimana dalam setiap prosesnya berpeluang besar untuk menghasilkan limbah. Itu adalah ilustrasi sederhana dari sebuah supply chain atau rantai pasokan.
Lalu, mengapa sustainable supply chain penting? Singkatnya, karena dunia kita membutuhkannya. Bumi kita membutuhkan perusahaan yang peduli dan berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi mereka. Dan bukan hanya lingkungan kita saja, bisnismu pun juga membutuhkannya.
Bayangkan jika setiap tahapan rantai pasokan dikelola dengan menerapkan konsep sustainable untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Percayalah, dampaknya akan sangat besar juga bagi bisnis. Dilansir dari situs ScaleOcean, manfaatnya bagi perusahaan mencakup pengoptimalan efisiensi, pengurangan risiko, peningkatan reputasi branding, dan bahkan peluang pertumbuhan baru.
Langkah-langkah Membangun Sustainable Supply Chain
Penerapan sustainable supply chain tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan pemikiran strategis dan pelaksanaan yang cermat. Artikel ini akan memandumu untuk mengetahui langkah tepat dalam mencapai tujuan ini.
Pertama, lakukan audit alur rantai pasok kamu saat ini. Melalui audit, kamu bisa menemukan area mana saja yang berpotensi untuk ditingkatkan dari segi keberlanjutan. Dari proses ini pun kamu juga dapat mengevaluasi karakteristik suppliermu.
Langkah selanjutnya adalah membangun hubungan dengan pemasok yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Memilih supplier yang juga memiliki tujuan sama sangatlah penting untuk mencapai tujuan dengan mudah. Memiliki hubungan kerjasama ini bukan hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang.
Lalu, teknologi juga memainkan peran penting dalam membangun sustainable supply chain loh. Dengan bantuan teknologi tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, mengurangi pemborosan, dan bahkan mengurangi emisi gas rumah kaca. Caranya adalah dengan memberikan kemudahan dalam membuat strategi perencanaan, melakukan forecasting, serta memantau dan mengelola sumber daya dengan lebih efektif. Jadi, kamu dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam operasi rantai pasok.