Mohon tunggu...
Anisa
Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Anisa adalah mahasiswa semester 3 jurusan Teknologi Komputer di Telkom University yang memiliki minat mendalam dalam pengembangan perangkat lunak, UI/UX, machine learning, dan backend development. Dengan latar belakang di bidang Rekayasa Perangkat Lunak sejak sekolah menengah, Anisa terus mengasah keterampilan dalam pemrograman server-side, manajemen database, dan aplikasi web. Selain aktif di dunia akademik, Anisa adalah pribadi yang kompetitif, ambisius, dan pantang menyerah. Ia sangat menyukai tantangan kompetisi, terutama di bidang teknologi dan penulisan ilmiah, yang memberikan kesempatan untuk terus belajar, berinovasi, dan mengembangkan diri. Anisa juga terlibat dalam berbagai proyek inovatif berbasis teknologi, termasuk sistem monitoring IoT dan pengabdian masyarakat di bidang teknologi pertanian dan keamanan desa. Dengan semangat belajar dan tekad yang kuat, ia bercita-cita menjadi backend developer andal yang dapat memberikan kontribusi positif di bidang teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persepsi Mahasiswa Terhadap Kebijakan Membawa Alat Makan Sendiri di Kampus Telkom University

20 Januari 2025   18:46 Diperbarui: 20 Januari 2025   19:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meningkatkan Keberlanjutan Kampus Telkom University: Studi Kasus Kebijakan Membawa Alat Makan Sendiri dalam Mengurangi Limbah Plastik

Limbah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan global yang semakin mendesak untuk diselesaikan. Telkom University, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, menghadapi permasalahan serupa di kampusnya. Terutama, limbah plastik sekali pakai yang banyak ditemukan di berbagai area kampus, khususnya di kantin. Plastik sekali pakai tidak hanya menyumbat tempat pembuangan sampah tetapi juga mengancam ekosistem karena sulit terurai secara alami. Sebagai langkah nyata dalam mengurangi dampak limbah plastik, Telkom University mengambil kebijakan penting untuk mendorong mahasiswanya membawa alat makan sendiri (ALM).

Tujuan Kebijakan Membawa Alat Makan Sendiri

Kebijakan ini diimplementasikan dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kampus. Dalam implementasinya, mahasiswa diminta untuk membawa alat makan sendiri, seperti sendok, garpu, dan tempat makan dari rumah atau membawa peralatan makan yang dapat digunakan kembali. Kebijakan ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi limbah plastik tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan. Telkom University, melalui kebijakan ini, berharap dapat menciptakan budaya kampus yang lebih peduli terhadap lingkungan serta mendukung inisiatif Green Campus yang sudah menjadi identitas kampus.

Namun, seperti halnya kebijakan baru lainnya, kebijakan ini memerlukan evaluasi mendalam untuk memahami bagaimana persepsi mahasiswa terhadap penerapannya dan tantangan apa saja yang perlu diatasi untuk memastikan kebijakan ini dapat berjalan efektif.

Hasil Survei dan Persepsi Mahasiswa

Untuk mengukur sejauh mana kebijakan ini diterima, sebuah penelitian dilakukan dengan menyebarkan survei melalui Google Form kepada mahasiswa Telkom University. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya kebijakan membawa alat makan sendiri dan untuk memahami tantangan serta kendala yang mereka hadapi dalam penerapannya.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sangat mendukung kebijakan ini. Mahasiswa mengakui bahwa penggunaan plastik sekali pakai memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran laut dan kerusakan ekosistem. Banyak dari mereka yang mendukung kebijakan ini karena mereka ingin ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik dan menjaga kebersihan lingkungan kampus.

Sebagian mahasiswa juga mengungkapkan bahwa mereka merasa bangga menjadi bagian dari komunitas Green Campus yang mendukung inisiatif keberlanjutan. Mereka melihat kebijakan ini sebagai langkah kecil namun berarti dalam mewujudkan kampus yang lebih ramah lingkungan dan lebih peduli terhadap masa depan bumi.

Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa

Namun, meskipun kebijakan ini diterima dengan baik, beberapa mahasiswa mengungkapkan beberapa tantangan yang mereka hadapi dalam penerapan kebijakan ini. Salah satu tantangan utama adalah kesulitan membawa alat makan sendiri. Beberapa mahasiswa mengaku kesulitan membawa alat makan dari rumah, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal kuliah yang padat atau bagi mereka yang tinggal jauh dari kampus. Beberapa mahasiswa juga merasa lupa membawa alat makan sendiri pada hari-hari tertentu, yang mengakibatkan mereka kembali menggunakan plastik sekali pakai di kantin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun