Dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan perlu menerapkan tata kelola yang baik sehingga segala aktivitas bisnis  yang dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.Â
Dalam penerapannya, Good Corporate Governance sangat penting untuk diimplementasikan guna memberikan informasi yang benar, akuratdan dapat dipertanggungajawabkan kepada stakeholder.Â
Di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, merupakan tantangan tersendiri untuk melanjutkan keberlangsungan perusahaan. Perusahaan perlu menjaga konsistensi penerapan Good Corporate Governance yang efektif ditengah pandemi.Â
Good Corporate Governance merupakan konsep yang mencerminkan hubungan sinergis antar organ Perseroan. Dengan hubungan sinergis ini, Perseroan akan dapat berkembang dan tangguh dalam menghadapi persaingan usaha dan ketidakpastian dimasa pandemi. Meskipun adanya keterbatasan sumber daya  akibat covid 19. Perusahaan tetap wajib mempraktekkan Good Corporate Governance secara proporsional, profesional, harmonis, efektif dan efisien untuk meningkatkan kontribusi perseroan dalam perekonomian nasional.
Dengan menjaga konsistensi perusahaan dilakukan evaluasi penilaian dan tindaklanjut atas rekomendasi perbaikan. Evaluasi ini dilakukan dalam bentuk penilaian mandiri untuk memetakan kekuatan dan kelemahan terhadap penerapan tata kelola dalam perseroan tersebut.Â
Guna memperkuat Good Corporate Governance, Perseroan melakukan perbaikan terus menerus terhadap kebijakan dan kerangka kerja manajemen risiko, sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern, dan tata kelola teknologi informasi, serta sistem-sistem lain yang mendukung operasional.Â
Dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan stakeholders lainnya, PT KAI mengimplementasikan Good Corporate Governance secara penuh. Perseroan memberlakukan berbagai kebijakan dan panduan seperti Pedoman Good Corporate Governance, Pedoman Perilaku, Panduan Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Tata Kelola Teknologi Informasi, Manajemen Risiko, Pelaporan Dugaan Pelanggaran, Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Pengawasan Internal, serta kebijakan turunan lainnya yang dibuat untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten dan berkesinambungan. Hal ini dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/ MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Perseroan juga memperkuat kualitas penerapan praktik tata kelola melalui penguatan nilai-nilai budaya Perseroan AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif guna meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dengan membangun sistem manajemen anti penyuapan berdasarkan ISO 37001:2016. Pelaksanaan Good Corporate Governance di PT KAI berlandaskan Budaya Perusahaan "AKHLAK" :
- AMANAH. Memegang teguh kepercayaan yang diberikan
- KOMPETEN. Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
- HARMONIS. Saling peduli dan menghargai perbedaan.
- LOYAL. Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
- ADAPTIF. Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
- KOLABORATIF. Membangun kerja sama yang sinergis.
Dalam implementasi Good Corporate Governance, PT KAI melaksanakan beberapa prinsip yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Selain itu, PT KAI memiliki 4 strategi resiliensi dan recovery dalam masa pandemi dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.Â
Empat strategi tersebut yaitu melindungi pegawai PT KAI dan pelanggan dari Covid-19 menjaga likuiditas dan solvabilitas; menerapkan program efisiensi, reprioritisasi anggaran, dan pengurangan biaya; serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan.
Berdasarkan strategi tersebut PT KAI mendapatkan penghargaan di Good Corporate Governance Award 2021 dimana penghargaan tersebut merupakan penghargaan pertama sejak terakhir mengikuti kompetensi CGPI ditahun 2015. PT KAI mengambil pelajaran dari pandemic Covid 19 dengan melakukan Transformasi Digital, Transformasi Organisasi, dan Tranformasi Budaya atau lebih dikenal dengan Triple Transformation untuk menghadapi perubahan secara adaftif dengan cara menanamkan core values AKHLAK.