Apa yang Akan Kamu Dapatkan Ketika Belajar Ilmu Filsafat?

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara berpikir, cara mencari kebenaran, dan menyelidiki berbagai hal. Studi yang dibahas mengenai hakikat realitas, keberadaan sesuatu atau hal, dan sesuatu dapat dikatakan benar atau salah. Filsafat mengajarkan manusia cara berpikir. Diajarkan pula bagaimana menguatkan pandanganmu untuk memandang suatu permasalahan di dunia ini.

Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk mencari kebenaran. Tujuan pendidikan adalah untuk mencerahkan masa depan, membebaskan dari kebodohan dan ketidaktahuan akan banyak hal, memerdekakan sekaligus menyejahterakan kehidupan manusia. 

Namun, seringkali hal ini mengesampingkan sisi kemanusiaan dan etika sehingga yang mereka cari semata -- mata hanyalah materialistik.

Seringkali, pengetahuan filsafat dianggap sebagai ilmu yang meragukan adanya keberadaan Tuhan dan meragukan keyakinan seseorang. Namun, ilmu agama dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang didasari oleh dua hal berbeda. 

Ilmu agama dasarnya adalah yakin,  sedangkan ilmu pengetahuan dasarnya adalah keraguan yang dari keraguan itulah sebuah ilmu diteliti yang akhirnya menemukan jawaban baru. Salah satu tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk memprediksi sesuatu yang akan terjadi.

Beberapa contoh pertanyaan dalam ilmu filsafat antara lain :

1. Bagaimana alam semesta ini diciptakan? Apa penyebab dan dasarnya?  Apakah alam semesta memiliki awal dan apakah ia memiliki tujuan?
2. Apakah segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan makhluk hidup telah diatur dan dipengaruhi sebelumnya oleh faktor- faktor tertentu?
3. Apa yang sebenarnya ada di dunia ini? Bagaimana keberadaan itu dapat didefinisikan?
4. Bagaimana kita bisa mengkalisifikasikan keberadaan?

Filsafat memiliki banyak sekali cara pandang dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan mendasar, khususnya dalam kehidupan makhluk hidup. Contohnya cara pandang melalui metafisika :

1. Kualitatif

- Materialisme.

Cara pandang ini beranggapan bahwa segala sesuatu dapat dilihat, dirasakan, dan menempati ruang.

- Spiritualisme.

Cara pandang ini beranggapan bahwa segala sesuatu berasal dari hal yang nyata tetapi tidak bisa dilihat.

1. Kuantitatif