Sebelum melakukan penyetoran atau pengumpulan sampah ke bank sampah terdekat, nasabah perlu memastikan untuk membawa buku tabungan. Di bank sampah, hasil penyetoran sampah kemudian akan ditimbang. Pada proses ini, pihak bank sampah akan mencatat berat dari total sampah yang disetorkan. Selain itu juga akan menghitung nilai sampah tersebut lalu hasilnya akan ditulis di buku tabungan milik nasabah.
Menariknya, nilai dari sampah yang disetorkan dapat berupa sejumlah uang. Selain itu, uang yang dihasilkan dari pengumpulan sampah dapat ditarik kapan saja ataupun ditabung. Banyak yang menyarankan agar menabung uangnya agar dapat ditarik sewaktu uang sudah terkumpul cukup banyak.
Mungkin banyak yang penasaran mengenai apa langkah bank sampah selanjutnya setelah sampah-sampah telah terkumpul? Jawabannya sampah akan didaur ulang kembali menjadi benda-benda yang dapat berguna bagi kehidupan sehingga masih bisa terpakai. Sampah juga bisa didaur ulang kembali menjadi benda yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dijual kembali.
Setelah membahas tentang mekanisme bank sampah, dapat disadari bahwa bank sampah tidak hanya membantu dalam segi lingkungan saja, tetapi juga dalam segi perekonomian. Melalui bank sampah, tingkat kepedulian masyarakat akan sampah meningkat cukup pesat. Apalagi jika memanfaatkan bank sampah secara maksimal, masyarakat akan mendapatkan upah yang setimpal. Bank sampah merupakan ide yang jenius untuk sebuah solusi di masa kini. Yuk, manfaatkan bank sampah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H