Tetapi hal ini telah dibuktikan dan pernyataan itu salah. Hal ini dibuktikan bahwa telah banyak santri yang bekarya dalam negri maupun luar negri.
Karena di pondok pesantren kita terdidik untuk bisa berkarya dan dengan mental yang kuat, sehingga akan berani menghadapi ketika kita berada di dunia luar di dunia luar.
Kehidupan dunia pesantren yang mandiri dan menemui berbagai karakter masing-masing orang, sehingga dapat melatih diri kita sendiri terhadap lingkungan sosial.
Di pondok pesantren fadhlul fadhlan ini terdapat kegiatan percakapan bahasa Arab dan Inggris yang sering kita sebut muhadatsah dan conversation. Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin-jum’at oleh semua santri untuk melatih mental dan bakat mereka dalam berbicara bahasa asing.
Dalam kegiatan tersebut mereka dilatih untuk bagaimana cara berbicara bahasa asing dengan benar.
Untuk melatih ketrampilan mereka, di pondok pesantren ini juga disediakan berbagai ketrampilan dalam bidang usaha yang bisa menjadikan santri-santrinya dapat praktik langsung, seperti budidaya lele, budidaya kurma, tanaman herbal, budidaya jamur.
“Disamping ngaji di sini saya juga bisa belajar yang lainnya seperti menanam tanaman herbal, menyemai bibit cabai dan pepaya, dan masih banyak yang lainnya.” Ujar Anisa sebagai santri.
Sebagai santri kita harus hormat sama murobbi nya atau pengasuh agar menjadikan ilmu yang kita peroleh bisa membawa manfaat dan berkah di dunia maupun akhirat kelak, sehingga. Ilmu akan mengantarkan derajat seseorang menjadi tinggi seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 11 dan juga dikatakan oleh Yai “Berangkatlah dari ilmu, maka dunia akan mengikutimu”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H