Mohon tunggu...
Anisa Sekar
Anisa Sekar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Program Studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Soial Dan Politik, UPN “Veteran” Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Risiko di Balik Lezatnya Junkfood

14 Desember 2020   08:18 Diperbarui: 14 Desember 2020   08:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Junk food merupakan jenis makanan rendah nutrisi namun kaya kalori. Sebagian makanan cepat saji juga bagian dari junk food. Makanan ini banyak diminati oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang membahayakan jika ditimbun pada tubuh. Makanan yang memiliki kadar gula tinggi juga masuk dalam kategori junk food. Contoh makanan junk food antara lain adalah gorengan, makanan daging olahan (sosis, kornet, nugget), mi instan, soda, dan makanan yang memiliki kandungan serupa.

Dibalik makanan yang memiliki cita rasa lezat dan harganya yang terjangkau, makanan ini memiliki risiko kesehatan yang berbahaya apalagi jika tidak diimbangi dengan berolahraga. Makanan junk food biasanya digoreng dengan minyak yang banyak dan sangat panas. Hal ini justru dapat mengurangi bahkan menghilangkan berbagai kandungan nutrisi didalamnya. Minyak yang menempel pada makanan junk food hampir 65%. Penumpukan lemak dapat mengakibatkan berbagai masalah dalam tubuh salah satunya yaitu obesitas. Obesitas adalah kondisi dimana terjadi penumpukan kalori yang sangat tinggi dalam tubuh.

Mengonsumsi junk food dapat menyebabkan penumpukan kadar gula dalam tubuh dan mengakibatkan diabetes. Kandungan serat yang sedikit bahkan hampir 0% dalam junk food dapat membuat masalah pada pencernaan. Mencerna makanan menjadi lebih sulit dan akhirnya tubuh mengalami sembelit. Bahan kimia yang terdapat dalam junk food dan diserap oleh tubuh dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Berbagai penyakit dapat muncul jika kita mengonsumsi junk food berlebihan. Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk food

Junk food akan berbahaya jika tidak diimbangi dengan olahraga. Penyakit seperti diabetes, obesitas hingga kanker dapat menyerang tubuh kita apabila kita berlebihan dalam mengonsumsi junk food. Maka dari itu, seharusnya kita mengurangi konsumsi junk food dan menerapkan pola hidup sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun