Akhir-akhir ini sering kita menjumpai berita tentang Rusia vs Turki. Ketika mendengar berita tersebut, banyak orang yang berfikir bahwa peristiwa yang lalu terulang kembali. Kejadian ini bukanlah kejadian asing di mata dunia. Rusia dan Turki pernah mengalami hubungan negara yang tidak harmonis bertahun-tahun silam. Sering terjadi pro dan kontra antara kedua negara tersebut.
Rusia adalah sebuah negara yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km², Rusia adalah negara terbesar di dunia. Sedangkan Turki adalah adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Rusia dan Turki adalah negara yang selalu bersaing dalam mengembangkan negaranya.
Awal mulanya konflik antara kedua negara tersebut adalah setelah Turki menembak jatuh pesawat bomber Rusia, Su-24, beberapa waktu lalu di perbatasan Suriah. Pemerintah Turki berpendapat bahwa pesawat bomber Rusia, Su-24 itu telah memasuki daerah negaranya hinga akhirnya pemerintah Turki menembaki Jet tersebut. Dalam peristiwa ini, 2 pilot pesawat bomber Rusia, Su-24, dinyatakan tewas. Para pilot ditembaki dalam keadaan terjun bebas saat mereka mencoba untuk keluar dari dalam Jet tersebut. Sungguh kejam aksi pemerintah Turki menembaki Jet beserta pilot pesawat bombe Rusia, Su-24.
Setelah penembakan pesawat bomber Su-24 itu, beberapa sanksi telah diajukan Rusia kepada Turki. ulai dari larangan impor buah, sayuran, dan beberapa makanan lainnya hingga melarang warganya untuk berlibur ke Turki. Selain itu, Pemerintah Rusia juga menahan kapal pemerintah Turki di Pelabuhan Novorossiysk, Rusia. Pemerintah Turki tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia. Hal ini menyebabkan hubungan antara kedua negara semakin memanas.
Pemerintah Rusia dan Turki saling menjatuhkan. Hingga saat ini pemerintah Rusia telah menyiapkan pesawat yang digunakan untuk perang nuklir melawan Turki. Tidak hanya itu, pemerintah Turki juga telah mendapat banyak dukungan dari negara-negara lain dalam menghadapi konflik negaranya dengan Rusia. Hubungan antara kedua negara itu semakin tidak bisa disatukan lagi. Tidak ada yang mau mengajak damai di antara keduanya. Jika konflik ini terus berkelanjutan,mungkin tidak salah jika terjadi perang dunia ke-3.
Seharusnya, Rusia dan Turki bisa menyelesaikan masalahnya tanpa harus terjadi konflik. Banyak kerugian yang akan keduanya terima jika konflik ini tidak terselesaikan. Setidaknya setiap pemimpin negara dari kedua negara tersebut dapat membuat keputusan yang bijak agar konflik yang kedua negara tersebut alami dapat selesai. Jika masih tidak dapat selesai, mungkin negara-negara tetangga dapat membantu menyatukan kembali hubungan dari kedua negara tersebut.
Â
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rusia
https://id.wikipedia.org/wiki/Turki