Mohon tunggu...
Annisa Isnaini Rahmah
Annisa Isnaini Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - University of Jember

Urban and Regional Planning

Selanjutnya

Tutup

Money

Realisasi APBD Sumenep dalam Infrastruktur Strategis

24 Maret 2021   10:54 Diperbarui: 24 Maret 2021   15:53 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau yang disingkat APBD merupakan suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD dan ditetapkan oleh Peraturan Daerah yang mempunyai jangka waktu satu tahun. Dana APBD ini dapat di alokasikan untuk pembangunan daerah. Pertumbuhan ekonomi selalu selaras dengan laju pembangunan. Kemajuan pembangunan di Indonesia juga bergantung pada kemajuan pembangunan di masing-masing daerah. 

Setiap daerah pasti memiliki rancangan proyek-proyek pembangunan yang dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sehingga akan tercipta kesejahteraan bagi daerahnya. Proyek pembangunan tersebut dapat berupa pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, drainase, dan pembangunan yang lainnya.

Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep yang tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diantaranya meliputi peningkatan, pembangunan, serta pemeliharaan jalan dan juga terdapat pembangunan tebing dan jalan.

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah merancang beberapa proyek pembangunan infrastruktur strategis yang salah satunya adalah proyek jalan lingkar utara. Pemerintah melakukan pembangunan strategis ini melalui Dinas PU Binamarga Sumenep. Proyek pembangunan strategis jalan lingkar utara ini merupakan salah satu wujud dari pemekaran dan pengembangan wilayah kota. Pembangunan jalan ini telah direncanakan sejak tahun 2016. Dimulai dengan melakukan pembebasan lahan di tahun 2016 hingga 2018 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar kurang lebih Rp 5 miliar.

Pada proses pengerjaan proyek jalan lingkar utara ini dilakukan dua kali rancangan anggaran yakni pada tahun 2019 sebanyak kurang lebih Rp 15 miliar dan pada tahun 2020 sebanyak kurang lebih Rp 22 miliar. Anggaran dana tersebut diambil dari APBD Sumenep. Proses pengerjaan proyek ini dilaksanakan dalam dua tahap yakni tahap pertama dilaksanakan di tahun 2019 dan tahap kedua dilaksanakan di tahun 2020. Jalan lingkar utara ini memiliki panjang kurang lebih 3,9 meter dan lebar kurang lebih 8 meter serta jalan ini menjadi penghubung antara Desa Parsanga, Desa Bangkal, dan Desa Kebunan.

Dalam proses pengerjaannya, proyek jalan lingkar utara ini sempat mengalami beberapa kendala yakni sempat terjadi konflik karena diduga terjadi pembongkaran bangunan yang dianggap sebagai cagar budaya dan kontroversi sengketa tanah sehingga pengerjaan proyek ini terpaksa harus terhenti untuk sementara waktu. 

Kendala lain yakni adanya keterlambatan pengiriman bahan material, sempat terjadi kerusakan pada jalan yakni berupa retakan dan longsor sehingga menimbulkan kritik dari warga, lalu juga sempat terdapat pekerja yang sakit. Berbagai kendala tersebut menimbulkan kekhawatiran apakah proyek ini nantinya dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang diinginkan. Namun pemerintah telah menyelesaikan berbagai kendala tersebut sehingga pembangunan dapat terus dilanjutkan sesuai rencana. Walaupun pengerjaannya lamban, pemerintah berharap proyek ini akan berhasil dan memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pembangunan jalan lingkar utara ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai solusi untuk mengurangi padatnya kendaraan pada jalan kota. Nantinya kendaraan-kendaraan berat dari utara yang menuju Pelabuhan Kalianget, Bandara Trunojoyo, Batang-Batang, dan Dungkek tidak akan lagi melewati perkotaan, mereka akan langsung menuju pelabuhan, bandara, Batang-Batang, dan Dungkek melalui jalan lingkar utara. Selain itu, melalui proyek ini diharapkan dapat membantu meningkatkan arus pergerakan perekonomian masyarakat Sumenep. Selain terdapat manfaat dibidang ekonomi, proyek ini juga memberikan keuntungan dibidang transportasi karena masyarakat sekitar akan mendapat akses yang lebih mudah menuju kota. Pembangunan jalan lingkar utara ini juga menaikkan nilai jual tanah sekitar. 

Kemudian Bupati Sumenep juga mengatakan bahwa jalan ini bisa dijadikan destinasi wisata karena didukung oleh pemandangan yang indah sehingga dapat membantu mengembangkan Kota Keris. Menurut beberapa sumber, nantinya disebelah kiri pada puncak jalan ini akan didirikan bangunan villa yang tentunya dapat menarik wisatawan. Dan proyek ini pantas mendapat apresiasi dari warga sekitar karena dengan adanya pembangunan jalan ini ketiga desa yang dilewati akan lebih sejahtera baik dalam hal transportasi maupun ekonomi.

Jalan lingkar utara diresmikan pada tanggal 26 Januari 2021 oleh bapak Bupati Sumenep yang ditandai dengan pemotongan pita serta penanaman pohon disekitar jalan lingkar utara. Jalan lingkar utara ini memiliki dua nama yang juga telah diresmikan oleh Bupati Sumenep yakni jalan dari sisi timur Desa Parsanga bernama jalan Siding Puri dan dari sisi barat Desa Kebunan diberi nama Jalan KH. Mudzfar. Nama Siding Puri merupakan nama lain Pangeran Arya Wiroboyo, Adipati Sumenep yang gugur ketika berperang melawan tentara Jepang, kemudian nama KH. Mudzfar merupakan nama seorang tokoh yang menjadi panutan masyarakat pada daerah tersebut.

Pemerintah berharap masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam menjaga dan memelihara jalan lingkar utara ini agar tujuan yang telah dicita-citakan dapat tercapai tepat sasaran dan memberikan manfaat berkelanjutan. Setelah peresmian proyek jalan lingkar utara ini, pemerintah masih akan terus melakukan pembangunan strategis kedepannya. Saat ini telah ada rencana pembangunan jalan lingkar Baraji dan jalan lingkar Bandara. Kedua proyek sudah dianggarkan melalui APBD sebesar kurang lebih Rp 900 juta untuk masing-masing jalan. Jalan lingkar Baraji diperkirakan akan segera selesai sedangkan untuk pembangunan jalan lingkar Bandara akan baru dimulai pada tahun 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun