Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh Tim PKM Prodi K3, ditemukan bahwa keluhan yang dialami oleh pekerja pembuat batu bata adalah pada leher bagian atas, pinggang dan bagian lutut. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan pembuat batu bata melakukan gerakan repetitive dengan waktu selama kurang lebih 10 jam dengan satu kali waktu istirahat.
bahaya terjatuh, terpeleset, paparan sinar matahari, paparan polusi hasil pembakaran, pegal, nyeri otot dan kelelahan. Selain itu juga diberikan simulasi cara mengangkat barang dengan benar untuk mencegah terjadinya cedera pada saat pengangkatan barang, Rabu (20/12/2023).
Tim dosen dan mahasiswa Prodi K3 memberikan edukasi terkait dengan K3 yang terdiri dariPara pembuat batu bata, diberikan tips dalam mengangkat barang yaitu jangan pernah membungkuk saat mengambil benda yang berat. Selalu tekuk lutut dan jaga agar punggung tetap lurus, dengan demikian cedera punggung bagian belakang dapat dihindari. Konsumsi air putih juga dapat membuat sendi dan otot lebih sehat serta menjaga agar stamina tetap kuat walau bekerja dibawah terik matahari.
informal, karena beberapa sektor informal belum tergabung dalam Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja), yang mana fungsi dari Pos UKK adalah melakukan upaya promotif, preventif untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari lingkungan kerja, ujar Ketua Tim PKM, Arina Nuraliza Romas, SKM., MPH.
Edukasi K3 sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh pekerjaBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H