Ibuku,
tak bersahabat dengan amarah
dia selalu menyimpan resah
entah
mungkin karena aku yang banyak kalah
menghadapi masalah-masalah
ibuku,
dialah tenang di padang gusar
dialah gula pemanis sabar
pemerhati tanpa bosan
pemberi tanpa alasan
cintamu padaku tak terlukiskan
cintaku padamu tak tersalurkan
oleh lisan, oleh tulisan
ibuku,
pantaskah aku mengeluh,
ketika kau menyayangiku dengan sungguh
pantaskah aku membangkang,
padahal kasihmu tak pernah lekang
pantaskah aku durhaka
jika snyummu tak terkira
pantaskah aku melawan
jika gerakmu adalah anugrah tuhan tak terbantahkan
ibuku,
kau, kau.
rabat, 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H