Mohon tunggu...
aniq nawawi
aniq nawawi Mohon Tunggu... -

Mahasisiwa Ta'lim al-atieq, tanger, maroko

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku

22 Agustus 2014   05:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibuku,
tak bersahabat dengan amarah
dia selalu menyimpan resah
entah
mungkin karena aku yang banyak kalah
menghadapi masalah-masalah
ibuku,
dialah tenang di padang gusar
dialah gula pemanis sabar
pemerhati tanpa bosan
pemberi tanpa alasan
cintamu padaku tak terlukiskan
cintaku padamu tak tersalurkan
oleh lisan, oleh tulisan
ibuku,
pantaskah aku mengeluh,
ketika kau menyayangiku dengan sungguh
pantaskah  aku membangkang,
padahal kasihmu tak pernah lekang
pantaskah aku durhaka
jika snyummu tak terkira
pantaskah aku melawan
jika gerakmu adalah anugrah tuhan tak terbantahkan
ibuku,
kau, kau.

rabat, 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun