Pada akhir 2019, dunia dibuat kacau dengan adanya Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat bingung dan takut dikarenakan belum adanya vaksin untuk virus ini. Berita  yang  beredar di antara mereka juga tidak terlalu membantu. Banyak kabar simpang siur yang justru semakin membuat masyarakat resah. Belum lagi banyak istilah yang digunakan pemerintah yang dianggap membingungkan masyarakat.
Melihat permasalahan ini salah satu peserta KKN Covid-19 gelombang 2 yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret, Nur Sofianin Pratika, memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitarnya  yaitu di RT 04 RW 20 Kelurahan Brebes mengenai istilah yang digunakan selama pandemi Covid-19, era normal baru dan juga mengenalkan kepada mereka mengenai inovasi dalam ketahanan pangan selama pandemi Covid-19.  Kegiatan KKN Covid-19 ini dilakukan mulai dari taggal 15 Mei 2020 dan berakhir pada 30 Juni 2020.
Mengingat anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dan tetap berada di rumah, maka  edukasi  di  atas dilakukan melalui Whatsapp group (WAG) RT. Edukasi tersebut diberikan dalam bentuk poster dan video yang kemudian dikirimkan dalam WAG RT. Selain dikirimkan melalui WAG RT, poster dan video tersebut juga dibagikan melalui akun Instagramnya. Diharapkan akan semakin banyak orang yang melihat informasi tersebut sehingga informasi yang dibagikan tidak sia-sia dan bisa semakin berguna.
Melalui poster, Anin memberikan informasi mengenai pengertian dari istilah-istilah yang digunakan selama pandemi, hal-hal yang harus diperhatikan selama menjalani era normal baru, dan juga langkah-langkah dalam menghindari  stress  selama masa pandemi. Sedangkan melalui video, Anin membagikan sedikit tutorial seperti misalnya tutorial membuat hand sanitizer alami, tutorial budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber), dan juga tutorial menanam sayuran di rumah.
Respon yang diberikan masyarakat  cukup bagus, mereka berpendapat bahwa informasi yang telah dibagikan sangat berguna. Begitu pula respon yang diberikan oleh pengikut di akun Instagram milik Anin. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa informasi yang dibagikan itu tergolong baru sehingga menambah wawasan mereka.
