Pada tahun 2016 Ustadz Anin Lihi, S.Fil.I., M.Ag berangkat ke Makassar melanjutkan Studi Pasca Sarjana di UIN Alauddin Makassar. Disana ia terlibat dalam kepengurusan dakwah Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Pusat sebagai anggota dan aktif melaksanakan tugas khatib dan ceramah ramadhan bersama IDMI selama menempuh perjalanan kuliah di Makassar.Â
Tahun 2018, Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag kembali ke Maluku dan bercita-cita untuk membuka cabang IDMI di Wilayah Maluku. Cita-cita itu disampaikan kepada sekjen IDMI Makassar Ustadz Irwan, S.Ag., M.Si. M.I. Kom. Cita-cita itu diberi respon yang sangat positif dan sekjen IDMI langsung memberikan contoh SK Kepengurusan untuk dibawa ke Maluku.
Mengingat lembaga-lembaga dakwah di Maluku lebih didominasi para sesepuh, sementara anak-anak muda yang memiliki potensi dai belum mendapatkan tempat. Padahal masih banyak masjid-masjid yang kesusahan khatib dan masih banyak generasi Maluku yang belum mendapatkan sentuhan dakwah terutama di daerah perkampungan. Apalagi terkhusus banyak masjid-masjid yang belum memiliki keuangan yang memadai, mereka lebih kesulitan lagi mencari khatib dan penceramah terutama di Bulan Ramadhan. Maka, dengan kehadiran dai-dai muda IDMI, bisa membantu mereka tanpa terganggu dengan amplop atau imbalan lainnya, dai-dai muda IDMI tetap eksis.
Karena Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag belum mendapatkan sumberdaya pengurus, begitu pula berbagai kesibukannya sebagai Kepala Sekolah, Dosen dan Guru di beberapa instansi, maka belum memungkinkan IDMI dibangun pada tahun 2018.Â
Alhamdulillah setelah melalui proses perjalanan panjang dengan mencoba menyuarakan dan memperkenalkan tentang IDMI, perbincangan untuk membangun IDMI di Wilayah Maluku jalannya mulai terbuka.Â
Tahun 2022 puasa ke 28 Ramadhan pagi kami melakukan perbincangan tentang IDMI di Masjid Amal Soleh BTN Kebun Cengkih, bersama Ustadz Vahlefy Umasugi, S.H., Ustadz Apridani Siolimbona, S.H. Ustadz Andi Wali, S.Pd., Ustadz Jais Tehuayo, S.Pd., dan Ustadz Anin Lihi, S.A. S.Fil.I. M.Ag. perbincangan itu berlanjut sampai di kediaman Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag di Warasia di pagi itu pula. Seluruhnya sepakat Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag ditunjuk sebagai PJ ketua. Setelah perbincangan itu, diputuskan akan diadakan pertemuan kembali besoknya di Masjid Amal Soleh sekaligus buka puasa bersama membahas pembentukan IDMI Wilayah Maluku. Informasi Pertemuan itu disebarluaskan kepada beberapa Ustadz yang dimungkinkan bisa diajak bergabung berdakwah bersama IDMI.Â
Di rapat itu, hadir Ustadz Yul Hamid Purwono, Ustadz Apridani Siolimbona, S.H., Ustadz Idin Lessy, Muhammad AW Saragi, ST., Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I, M.Ag, Ustadz Jais Tehuayo, S.Pd., dan Ustadz Andi Wali, S.Pd dan beberapa ustadz lain yang masih sibuk mereka meminta izin tidak hadir.Â
Alhamdulillah dari pertemuan itu, IDMI disepakati akan eksis di Maluku. Dengan persetujuan bahwa IDMI Wilayah Maluku seluruh anggotanya berdakwah dengan niat ikhlas kepada Allah SWT dan anggota IDMI tidak boleh menjual nama IDMI ketika berpolitik, walaupun sesungguhnya IDMI Wilayah Maluku bukan Organisasi Islam anti politik. Secara pribadi Dai-Dai IDMI boleh berpolitik untuk mengembangkan karir-karir mereka.
Beberapa bulan setelah lebaran idul fitri dan idul adha, setelah diadakan pertemuan ketiga kalinya di Perumahan Pesona Alam, di kediaman Ustadz Yul Hamid Purwono, disepakati Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag sebagai pj ketua kembali, Ustadz Yul Hamid Purwono sebagai wakil, dan Ustadz Fahlevy, S.H. sebagai sekretaris serta bendahara Ustadz Apridani Siolimbona, S.H. dan Febry Wali, S.Pd.
Sejak setelah pertemuan Itu, IDMI Wilayah Maluku mulai eksis melakukan aktifitas dakwah dan mengembangkan wawasan-wawasan para Dai Muda dengan membuat kajian keislaman dan melakukan pemantapan bacaan al-Qur'an dengan sistem halaqoh, walaupun SK Kepengurusan belum diterbitkan.