Mohon tunggu...
aning azizah
aning azizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gaya Hidup Individualisme di Masyarakat

31 Oktober 2016   12:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 12679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Individualisme memiliki arti lebih mementingkan kebebasan pribadi artinya lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan mementingkan orang lain. Hal ini menjadikan individu kurang bermasyarakat sehingga apapun kejadian-kejadian di lingkungan sekitar mereka di anggap tidak penting. Namun dalam kehidupan sehari-hari sikap tersebut lebih dominan terhadap masyrakat perkotaan. Meskipun hal ini terlihat tidak begitu mencolok dan kita menjadi terbiasa dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Namun pada kenyataannya sikap individualis mereka merupakan salah satu hal yang menjadi gambaran umum dimana ada banyak sikap atau perilaku masyarakat kota di antaranya :

  • Kurangnya komunikasi satu orang dengan individu lainnya yang ada disekitar, contoh ; tetangga
  • Kurangnya kepedulian terhadap kepentingan orang lain yang ada di sekitarnya, contoh : ketidak pedulian pada kondisi penumpang wanita / orang tua yang seharusnya mendapat prioritas di kendaraan umum.
  • Minimnya interaksi dengan orang lain : seperti rekan kerja, teman , maupun tetangga, dan orang yang paling sering bertemu dan bertatap muka.

Mayoritas orang-orang yang hidupnya individual tidak mementingkan hidup bersama lingkungan sekitar, jauh dari sikap gotong royong. Mereka memiliki prinsip , hidup saya adalah apa yang saya lakukan beda dengan masyarakat pedesaan yang memeliki prinsip mangan ora mangan yen kumpul. Senang bergotong royong dan memiliki solidaritas yang sangat besar sehingga hak milik perseorangan tidak tampak.                               

Gaya hidup orang-orang individu itu cenderung modernisasi artinya gaya hidup yang pemikirannya lebih berkembang dan maju. Dengan memiliki pemikiran-pemikiran tersebut mereka lebih sibuk hidup diluar rumah daripada hanya duduk diam dirumah tanpa melakukan pekerjaan apa-apa. Dari sikap mereka tersebut dapat di lihat bahwa mereka lebih suka hidup sendiri daripada berinteraksi dengan masyarakat sekitar rumah. Menurut mereka hidup individual itu lebih menguntungkan.

Mereka hidup hanya untuk kepentingan diri-sendiri. Bekerja dari pagi dan pulang pagi. Mereka tidak sempat berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Sebab sibuknya sehingga waktu menjadi terbuang sia-sia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun