Salam Guru Hebat!
Jumpa lagi dengan Saya Aning Suhaeni, S.Pd.I CGP Angkatan 7 Kabupaten Kuningan. Kali ini Saya akan membagikan pengalaman Saya mempelajari Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional dengan menggunakan model 4F  dari Robert Greenaway yaitu Fact, Feeling, Finding dan Future. Dalam Bahasa Indonesia model ini dikenal dengan model 4P yaitu Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.
Dalam membuat jurnal refleksi ini ada beberapa pertanyaan pemantik yang Saya jadikan acuan yaitu:
1. Apa yang CGP lihat dalam proses tersebut? (peristiwa)
2. Apa yang CGP rasakan sehubungan dengan proses yang CGP alami? (perasaan)
3. Apa hal yang bermanfaat dari proses tersebut? (Pembelajaran)
4. Apa yang ingin CGP perbaiki atau tingkatkan, agar berdampak lebih luas? (Penerapan)
FACT (Fakta)
Teriring ucap syukur pada Allah SWT akhirnya pada bulan Februari 2023 Saya dapat menyelsaikan modul 2.2. tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Hal ini tidak terlepas dari bantuan Ibu Eva Saufana, M.Pd selaku Pengajar Praktik Saya dan Bapak Niamul Huda, ST, M.Pd. selaku Fasilitaor Saya.Â
Saya mempelajari Modul 2.2. ini dengan menggunakan Alur MERDEKA seperti biasanya dengan dimulai dari Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi,Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi, Koneksi antar materi dan terakhir Aksi Nyata. Pada Fase Mulai dari diri kami disuguhi materi dan video yang ada di LMS serta kami harus menjawab beberapa pertanyaan terkait materi begitu pula pada eksplorasi konsep kami harus mengeksplore materi sehingga kami memahami isi modul.Â
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah atau warga sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan lima Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.
FEELING (PERASAAN)
Selama hampir dua minggu lebih Kami mempelajari modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional Saya merasa senang dan bersemangat karena banyak pengetahuan baru yang Saya temukan di modul 2.2. ini terutama tentang bagaimana Saya dapat mengenali emosi yang sedang Saya rasakan dan mampu mengelola emosi Saya sehingga Saya tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang berdampak negatif bagi peserta didik Saya.
Selain itu Saya juga merasa cemas, takut Saya tidak bisa mempelajari emosi peserta didik Saya sehingga membuat perasaan tidak nyaman peserta didik Saya ketika mengikuti pembelajaran di kelas.
FINDING (Pembelajaran)
Sebenarnya sebelum mempelajari modul 2.2. kebanyakan dari kita sudah menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional, namun kebanyakan kita tidak menyadarinya karena Kita belum tahu istlahnya dan belum mempelajari secara khusus. Setelah mempelajari modul 2.2. banyak ilmu yang bisa Saya terapkan dalam pembelajaran diantaranya kita harus mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan, agar tindakan yang kita lakukan tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain emosi diri kita juga harus bisa mengendalikan emosi ke keadaan semula yaitu dalam keadaan bahagia.Â
Ada 5 (lima) kompetensi emosional yang harus kita kuasai yaitu:
1. Kesadaran Diri (Self Awarenes)
2. Manajemen Diri (Self Management)
3. Kesadaran Sosial (Social Awarenes)
4. Keterampilan berelasi (Relationship Skill)
5. Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab (Responsible Decision-Making)
Kompetensi Sosial Emosional ini juga bisa diterapkan di kelas maupun di sekolah baik secara eksplisit maupun terintegrasi dalam proses belajar guru dan kurikulum akademik. Dapat pula dilakukan dengan menciptakan iklim kelas dan Budaya Sekolah serta melakukan penguatan  pada tenaga pendidik dan kependidikan dalam menerapkan KSE.
Tujuan dari Pembelajaran Sosial dan Emosional sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menciptakan kesejahteraan Psikologis (Wellbeing)
FUTURE (PENERAPAN)
Setelah mempelajari modul ini Saya berencana akan menerapkan dalam kelas Saya seperti melakuakan tehnik STOP yaitu bernapas dengan kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran, mengintegrasikan pembelajran sosial dan emosional dalam pembelajaran Saya seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam berdiskusi di kelas. Menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi atau memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan menggunakan kata-kata yang bersifat positif dan mudah difahami. Saya juga akan membuat kartu perasaan yang bisa digunakan siswa untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H