Mohon tunggu...
Anindyawan Saputra
Anindyawan Saputra Mohon Tunggu... -

Aku Cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rasa Malas bukanlah Sesuatu yang Membanggakan

12 Maret 2011   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12999172461923867166

Malas,malas n malas... Malas merupakan keengganan seseorang dalam melakukan sesuatu yang seharusnya dia kerjakan. Yang dikerjakan orang kalau malas tu... 1. Tidur dan tiduran, 2. Nonton TV yang tidak bermanfaat, 3. Maen game, 4. Ngelamun, 5. Menunda-nunda pekerjaan, 6. Menunda-nunda tugas, 7. Dll. memangnya apa yang sbenarnya membuat kita malas, mungkin beberapa diantaranya ini: 1. Kehidupan kita yang semakin praktis, 2. Kebiasaan kita yang meremehkan sesuatu (nggampangke), 3. Kurang semangat dalam melakukan sesuatu, 4. Kurang motivasi dalam hidup, 5. Tidak punya tujuan hidup yang pasti, 6. Kurang olahraga, 7. Memandang masa depan itu dengan negatif, 8. Tidak suka berhubungan dengan orang-orang disekitar anda. langkah yang dapat diambil buat mengatasinya: 1. Jangan pernah berfikir negatif tentang tugas yang kita terima. (betapa sulitnya tugas ini, kapan selesainya,dll) ganti pikiran itu dengan "saya kerjakan sekarang". Kerjakanlah dengan pikiran positif, hal ini dapat menghindarkan kita dari stres dan perasaan yang terbebani. 2. Ubah juga tentang cara pandang "ini kewajiban saya" dengan "ini kebutuhan saya" cara pandang ini akan membuat kita melakukan pekerjaan karena kebutuhan kita, bukan karena pihak lain. 3. Tumbuhkan kebiasaan disiplin pada diri anda dengan selalu berfikiran positif. 4. Mulai sekarang buatlah tujuan-tujuan hidup, karena dengan adanya tujuan-tujuan hidup akan memunculkan motivasi dalam diri anda, sehingga anda tidak malas lagi. 5. Bergaullah dengan orang-orang yang optimis, dengan begitu kita akan tertular sikap optimis mereka. Saya rasa uraian tentang malas sudah cukup, jika ada beberapa kesalahan, dimohon kritik dan sarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun