Surakarta, 28 Agustus 2021 — Covid-19 sudah lama ada di Indonesia, namun wabahnya belum berakhir hingga sekarang. KKN Tematik Universitas Sebelas Maret hadir di tengah pandemi dan para mahasiswa terlibat aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dari hari ke hari. Seperti yang sudah kita ketahui, pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam hal ini, Universitas Sebelas Maret meluncurkan program Kuliah Kerja Nyata untuk membantu masyarakat dalam melewati hari-hari di masa pandemi ini.
Menurut rektor UNS, Jamal Wiwoho, program pengabdian masyarakat tematik UNS Membangun Desa merupakan respon atas krisis multifaset yang menimpa masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. Program pengabdian ini juga merupakan bentuk “pulang kampung mahasiswa UNS” yang mana dengan kata lain, perwakilan dari mahasiswa harus mengarahkan hidupnya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar tempat tinggal.
Annisa Syahliantina, mahasiswi Teknik Industri UNS angkatan 2018 sekaligus ketua dari Kelompok 238 KKN UNS, mengatakan kegiatan KKN kelompoknya dilaksanakan di Dusun Butuh, Desa Gedongan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2021 ini berlangsung, kelompok 238 KKN UNS sudah menyusun beberapa program kerja menarik yang diharapkan bisa membantu masyarakat di masa pandemi ini.
Selaku ketua dari kelompok 238 KKN UNS, Tina mengatakan para anggotanya memilih untuk melakukan program pengabdian masyarakat di Dusun Butuh ini karena alasan tersendiri, yaitu untuk menginspirasi dan memajukan masyarakat Dusun Butuh untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pendidikan, dan kesehatan dari potensi yang sudah ada guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok 238 ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Aspek Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan”. Program yang dijalankan diantaranya ialah pelatihan mengenai pembuatan makanan inovasi berupa dimsum tahu serta pendampingan masyarakat Dusun Butuh dalam memasarkan produk melalui online marketplace, pendampingan kegiatan belajar untuk anak-anak di Dusun Butuh dalam memahami dan mengerjakan tugas terkait materi dari sekolah, teknologi tepat guna berupa tempat cuci tangan handless sebagai upaya mengurangi kontak fisik antar individu, edukasi masyarakat desa tentang penggunaan masker yang baik dan benar, edukasi rempah dan rimpang sebagai alternatif penangkal virus Covid-19, edukasi tentang Covid-19 dan protokol kesehatan, pembuatan produk dan video animasi dispenser hand sanitizer dari pipa, edukasi cara mencuci tangan yang benar kepada anak, edukasi mengenai isolasi mandiri dan nasal irrigation, edukasi tentang Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan, edukasi pembuatan alat hand sanitizer otomatis, serta pembuatan dan penyemprotan disinfektan.
Para anggota kelompok 238 KKN UNS berharap dengan diadakannya kegiatan KKN ini, masyarakat di Dusun Butuh bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, lebih taat menerapkan protokol kesehatan (prokes), aktif mengembangkan ide-ide unik yang bisa dijadikan bisnis melalui pemasaran online untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan mendorong anak-anak untuk selalu giat belajar meski sedang berada di masa pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H