Keterbatasan
Keterbatasan ini mengarah pada keterbatasan akses digital. Dimana tidak semua daerah di Indonesia sudah menerapkan metode pembayaran dengan QRIS. Contohnya adalah di daerah terpencil, banyak diantara mereka masih menerapkan metode pembayaran berupa uang atau bahkan barter dengan barang yang dibutuhkan satu sama lain.Â
Ketergantungan
Ketergantungan yang dimaksud adalah ketergantungan terhadap koneksi internet. Pada saat metode pembayaran ini dilakukan, pihak konsumen atau pembayar wajib untuk memiliki atau terhubung dengan koneksi internet. Namun kembali lagi seperti poin pertama, banyak daerah yang memiliki koneksi internet yang kurang memadai terutama di daerah terpencil.
Keamanan
Walaupun QRIS merupakan metode yang sangat praktis, tidak mungkin hal ini jauh dari kata aman. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi penipuan atau pengarahan QR Code ke konten atau situs yang berbahaya. Terkhusus bagi pemilik kode QR yang tidak sah.
QRIS adalah langkah besar dalam memodernisasi sistem pembayaran dan membawa banyak keuntungan bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam transaksi digital yang cepat dan praktis. Dengan satu jenis kode QR yang dapat diakses dari berbagai aplikasi, QRIS mendukung inklusi keuangan dan ekonomi digital, yang nantinya memunculkan bisnis kecil dan menengah dan meningkatkan efisiensi transaksi. Walaupun QRIS memiliki tantangan dibalik keuntungannya, edukasi kepada pengguna dan pedagang dan menyelaraskan keamanan, dapat membantu QRIS menjadi solusi pembayaran yang lebih inklusif dan efisien. Dengan komitmen dari pemerintah, lembaga keuangan, dan penyedia layanan, QRIS dapat menjadi solusi terbaik untuk ekonomi digital Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H