Mohon tunggu...
Anindya Mulya Prayudhita
Anindya Mulya Prayudhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

You are what you think

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Populer, TikTok dan Tren Makanan

6 Januari 2022   12:17 Diperbarui: 8 Januari 2022   18:12 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh kolaborasi TikTok dengan Sisca Kohl (sumber: TikTok).

Siapa yang tidak mengetahui TikTok? Aplikasi video musik berdurasi pendek yang berasal dari negeri tirai bambu Tiongkok yang sedang naik daun. Zhang Yiming, pendiri sekaligus CEO merupakan orang di balik aplikasi yang rilis pada bulan September 2016. Di TikTok, penggunanya tidak hanya bisa menikmati video, namun juga bisa menjadi kreator. Tema video yang diunggah juga bermacam-macam, seperti dance, edukasi, makanan, sampai dakwah. TikTok menjadi salah satu aplikasi yang paling digemari oleh masyarakat khususnya milenial.

Terlebih lagi semenjak pandemi Covid-19, ketenaran TikTok melejit dengan cepat. Berdasarkan laporan riset pasar Sensor Tower, TikTok menduduki peringkat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh pada bulan Oktober 2021. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya pembatasan sosial di luar rumah yang mengharuskan orang-orang tetap berada di rumah. Melalui TikTok, para penggunanya bisa mengekspresikan diri dengan segala macam video yang mereka buat. TikTok juga menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan pengalaman dalam berbagai bidang.

Peranan kaum milenial yang aktif dan intens dalam bermain media sosial khususnya media sosial baru menjadi salah satu faktor berkembangnya kepopuleran TikTok. Sehingga, tak jarang tren yang ada di TikTok cukup berpengaruh ke kehidupan sosial. Banyaknya variasi video di aplikasai TikTok membuat pengguna dapat menentukan sendiri video apa yang menjadi kebutuhannya. Semakin sering pengguna menonton konten kesukaannya, semakin sering rekomendasi video muncul sesuai minat pengguna. Video tersebut biasanya muncul di For Your Page (FYP) masing-masing pengguna. Salah satu dari banyak video yang diminati adalah video resep masakan dan makanan.

Tidak hanya makanan dari Indonesia, berbagai makanan dari penjuru dunia yang sedang tren di TikTok juga mendapat respon yang baik dari pengguna media sosial. Pada tahun ini menjadi awal dari Pandemi Covid-19, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar rumah. Oleh karena itu, pengguna TikTok memanfaatkan momen ini untuk mencoba resep yang sedang viral di rumah. Ada beberapa makanan yang sempat viral pada tahun ini, yaitu Kopi Dalgona asal Korea Selatan, Pie Susu Teflon, hingga Churros dari benua Eropa.  Dari banyaknya video, ada yang resepnya berhasil namun tak jarang beberapa ada yang gagal dan menjadi hiburan tersendiri di TikTok.

Pada 2021, dalam konferensi pers melalui Zoom, Angga Anugrah Putra selaku Head of User and Content Operation dari TikTok Indonesia memberitahu bahwa video kategori resep dan makanan juga menjadi salah satu kategori yang banyak diminati. "Semangat dari para kreator konten yang menjadikan TikTok ini sebagai tempat untuk saling terhubung, menghibur, dan menginspirasi. Di tahun ini, komunitas TikTok meningkat, mereka menangkap berbagai imajinasi dengan (membuat) berbagai konten baru," tutur Angga dalam konferensi pers tersebut.

Berkat antusiasme dari pengguna terhadap kategori ini membuat TikTok mengadakan kompetisi berhadiah untuk penggunanya dengan mengunggah video dan memberikan hastag sesuai tema pada caption video tersebut. Bahkan, TikTok juga melakukan kolaborasi bersama beberapa TikTokers untuk melancarkan kompetisi ini. TikTok juga melakukan kerja sama dengan merek makanan sebagai tim sponsor mereka. Sisca Kohl, salah satunya. TikTok bekerja sama dengan Sisca berupa challenge memasak dengan menggunakan hastag #marikitacoba. Kolaborasi ini cukup mendapat perhatian dari pengguna TikTok.

Hal ini juga menjadikan pemilik merek makanan tertarik untuk memasarkan produknya lebih luas. Untuk melancarkan aksinya agar produk yang dijualnya laku di pasaran, dibutuhkan teknik marketing dan promosi yang baik. Beberapa merek makanan yang melakukan promosi di TikTok berasal dari merek yang sudah cukup terkenal dan UMKM. Beberapa merek tersebut adalah BitterSweet by Najla yang menjual makanan manis berupa dessert box, restoran Mujigae yang menjual makanan siap saji seperti Topokki dan Jajangmyeon instan ala Korea Selatan, dan Sajodo Snack yang menjual camilan khas Indonesia siap makan.

Jika dilihat dari kejadian yang sedang dibahas, dapat diartikan jika TikTok sangat memiliki pengaruh terhadap minat seseorang dalam mencoba sesuatu. Dengan kondisi masyarakat yang sudah jenuh karena #dirumahaja, menjadikan konten TikTok terutama kategori makanan, menjadi hiburan tersendiri dan juga alternatif dalam menu yang akan dimakan ataupun tempat makan yang menyediakan makanan tersebut.

Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa video kategori makanan masuk dalam kategori video yang paling banyak ditonton. TikTokers juga memiliki andil atas makanan yang viral sebab video yang diunggah memicu rasa penasaran orang-orang untuk mengikutinya. Entah itu berbentuk resep masakan atau makanan yang dijual di pasaran. Semakin banyak video kategori makanan beredar, semakin banyak juga orang-orang tertarik untuk mencoba hal baru.

Referensi:

  1. https://www.sohu.com/a/225438207_116132
  2. https://www.liputan6.com/tekno/read/4704206/10-aplikasi-paling-banyak-diunduh-pada-oktober-2021-tiktok-teratas
  3. https://era.id/tekno/46827/sering-masuk-fyp-5-kategori-konten-tiktok-yang-paling-digilai-tiktokers
  4. https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/download/2927/2268
  5. http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/download/1978/1433
  6. https://journal.uib.ac.id/index.php/cbssit/article/view/1463
  7. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3633854

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun