Mohon tunggu...
Anindya Jelita Maharani
Anindya Jelita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gajayana Malang

Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Tanah Terpendam ke Kancah Dunia

25 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto, 25 Juni 2024 – Hamparan sawah hijau dan bukit-bukit yang menjulang tinggi menyimpan keajaiban kuno yang memukau semua orang yang melihatnya. 

Patung Buddha Tidur peninggalan abad ke-15 kini menjadi tujuan wisata sejarah dan spiritual yang populer.

Patung Buddha Tidur ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 2016 oleh seorang petani di Desa Kunharjo, Kecamatan Bangsal, Provinsi Mojokerto. 

Awalnya patung setinggi 4,5 meter dan lebar 2,5 meter ini diyakini hanya sebuah batu besar biasa. Namun setelah diteliti lebih lanjut, patung tersebut ternyata merupakan peninggalan sejarah yang luar biasa.

“Awalnya kami mengira patung ini hanyalah sebuah batu besar. Namun setelah dibersihkan dan diperiksa, kami menemukan bahwa itu adalah patung Buddha berbaring yang sangat langka dan memiliki nilai sejarah yang besar.” jelas Suparno, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mojokerto.

Penelitian menunjukkan bahwa patung Buddha Tidur ini diperkirakan dibuat pada abad ke-15, saat Kerajaan Majapahit sedang berada pada puncak kejayaannya.

 Patung tersebut menggambarkan Sang Buddha sedang tidur nyenyak, melambangkan pencapaian Nirwana, atau akhir dari siklus kelahiran dan kematian.

Patung ini sangat unik karena jarang sekali ditemukan patung Budha Tidur dengan ukuran sebesar ini. Biasanya patung Budha Tidur yang ditemukan berukuran lebih kecil," papar Suparno.

Setelah ditemukan, patung tersebut segera dipindahkan dan dibawa ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur untuk direstorasi dan dilestarikan. Karena kondisi patung Buddha ini pengerjaannya memakan waktu lama, selama kurang lebih dua tahun. Hal ini disebabkan oleh pengaruh cuaca dan pengendapan tanah selama berabad-abad.

Kini patung Budha Tidur tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dan terawat yaitu di kawasan Candi Trowulan, salah satu situs peninggalan Majapahit, agar dapat dipajang dan dikagumi oleh wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun