Mohon tunggu...
Anin Dyah Luthfiani
Anin Dyah Luthfiani Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Accounting, Researcher

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Tata Kelola Perusahaan dalam Pengungkapan Risiko: Studi Terbaru Departemen Akuntansi FEB UM untuk Mendorong SDGs 4 dan 8

12 November 2024   19:25 Diperbarui: 12 November 2024   19:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi, 2024

Dalam menghadapi tuntutan yang terus meningkat akan akuntabilitas, peran tata kelola perusahaan yang efektif menjadi kian krusial dalam mempertahankan kepercayaan investor, terutama melalui transparansi pengungkapan risiko. Sebuah studi terbaru yang berjudul “Tata Kelola Perusahaan dan Pengungkapan Risiko Perusahaan” yang dilakukan oleh Vania Ekananda, S. Ak dan Ani Wilujeng Suryani, Ph. D dari Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang mengungkap pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam praktik tata kelola perusahaan. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada kepentingan perusahaan semata, tetapi juga menghubungkan tata kelola yang baik dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan mengedepankan praktik yang mendorong transparansi, penelitian ini menawarkan panduan bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Studi ini menunjukkan bagaimana beberapa elemen dalam struktur tata kelola perusahaan, seperti jumlah anggota dewan yang lebih besar, frekuensi pertemuan komite audit, dan komitmen perusahaan terhadap keterbukaan informasi, berdampak langsung pada kualitas pengungkapan risiko. Semakin tinggi kualitas pengungkapan risiko, semakin besar pula kepercayaan yang diberikan para pemangku kepentingan terhadap perusahaan tersebut. Transparansi semacam ini menjadi sangat penting, terutama di sektor-sektor yang rawan mengalami volatilitas ekonomi, seperti yang terlihat pada masa pandemi COVID-19, di mana ketidakpastian melonjak drastis di seluruh dunia. Dalam situasi seperti itu, pengungkapan risiko yang efektif dan transparan menjadi kunci dalam mengurangi asimetri informasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan, sehingga mendukung stabilitas ekonomi yang lebih baik.

Implikasi dari praktik ini sangat besar. Bagi perusahaan, penerapan tata kelola yang transparan tidak hanya sekadar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kredibilitas di mata publik dan investor. Dengan mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan keterbukaan, perusahaan dapat memperkuat hubungan mereka dengan para investor, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada keberlanjutan bisnis mereka. Tata kelola yang kuat juga mendorong perusahaan untuk mengadopsi standar global dalam hal keberlanjutan dan etika, yang mana sejalan dengan tuntutan pasar dan para pemangku kepentingan di era globalisasi saat ini.

Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mendukung SDG 16, yang mendorong terciptanya institusi yang akuntabel, transparan, dan efektif. Pengungkapan risiko yang jujur dan terbuka tidak hanya memperkuat kepercayaan terhadap lembaga-lembaga ini, tetapi juga menciptakan landasan ekonomi yang lebih kokoh dan tangguh. Di sisi lain, SDG 8 yang menekankan pentingnya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan juga mendapatkan dorongan melalui tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab. Tata kelola yang berintegritas dan berfokus pada transparansi menumbuhkan kepercayaan investor, yang merupakan elemen penting dalam menciptakan lanskap ekonomi yang adil dan aman.

Secara keseluruhan, studi ini menegaskan bahwa pengungkapan risiko yang transparan bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga pendekatan strategis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjadikan bisnis lebih berkelanjutan serta bertanggung jawab. Dengan mengadopsi tata kelola yang kuat, perusahaan dapat berkontribusi pada sistem ekonomi yang lebih tangguh, terpercaya, dan mampu bersaing di tingkat global. Bagi perusahaan yang ingin memenuhi standar global dalam keberlanjutan dan praktik etis, tata kelola yang kuat dan transparansi dalam pengungkapan risiko merupakan kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun