Peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian di Indonesia dinilai menjadi peran utama yang sangat penting. Sesuai dengan tujuan UMKM yaitu menumbuhkan dan mengembangkan usahanya untuk membangun perekonomian nasional. Namun, para pelaku UMKM umunya masih belum memahami tata kelola laporan keuangan yang baik.
Hal ini diakibatkan dari kurangnya pengetahuan akan pembukuan dengan anggapan sulitnya mengorganisir tata kelola administrasi khususnya mengenai arus kas entitas.
Dari latar belakang tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Masculine Muhammad Muqorobin dengan anggota Slamet Fauzan dan Dhika Maha Putri menyelenggarakan pelatihan terhadap penatausahaan laporan keuangan berbasis digital dengan pemanfaatan aplikasi LAMIKRO yang dapat diakses melalui gawai dengan sistem operasi androis.
Sasaran pelatihan ini adalah kelompok usaha mikro masyarakat yang tergabung pada komunitas “Preman Super” (Perempuan Mandiri Sumber Perubahan). Komunitas ini terdiri dari 34 kelompok yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga.
Harapan dari berlangsungnya pelatihan ini adalah agar pelaku UMKM khususnya komunitas “Preman Super” dapat mengelola tata administrasi yang lebih baik dan efesien sehingga memudahkan pengontrolan perputaran uang dan diharapkan bisa memicu pengembangan skala usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H