Mohon tunggu...
Anindya AditaPutri
Anindya AditaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

hai, selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Alasan Jurusan Pendidikan Termasuk dalam Jurusan yang Disesali Lulusannya

18 Januari 2023   23:59 Diperbarui: 19 Januari 2023   00:07 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat kompasiana! Setelah sebelumnya artikel tulisanku ini dipenuhi oleh hal-hal berbau sosiologi, kali ini aku menuliskan opiniku mengenai salah satu jurusan di perkuliahan yang sedang marak diperbincangkan di akhir tahun 2022. Jurusan tersebut tidak lain dan tidak bukan yaitu jurusan pendidikan.

Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan pasar kerja AS, ZipRecruiter terhadap 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari kerja, jurusan pendidikan masuk ke dalam urutan ke-4 dari 10 jurusan yang disesali mahasiswa lulusannya.

Padahal, jurusan pendidikan merupakan jurusan yang melahirkan banyak guru yang berjasa dalam membangun generasi bangsa di masa depan. Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya seiring berjalannya waktu, generasi bangsa akan semakin berkembang.

Berkembangnya generasi bangsa tidak lepas dari campur tangan seorang guru dan tenaga pendidik. Artinya, jurusan pendidikan ini akan senantiasa ada dan dibutuhkan seiring perkembangan zaman.

Namun, mengapa jurusan pendidikan dapat menduduki urutan keempat di 10 jurusan yang disesali mahasiswa lulusannya? 

Berikut 5 alasan jurusan pendidikan termasuk ke dalam jurusan yang disesali lulusannya.

1. Mengutamakan Masuk di Kampus Ternama dengan Mengabaikan Jurusan

Menjadi mahasiswa di sebuah kampus ternama merupakan idaman semua orang. Untuk itu, seringkali seseorang memilih jurusan yang memiliki sedikit peminat hanya demi memiliki peluang untuk dapat diterima. Namun sayangnya, ketika telah menjalani kuliah di jurusan tersebut, individu tersebut merasa menyesal. Hal tersebut dikarenakan mereka merasa bahwa jurusan tersebut tidaklah sejalan dengan minat dan kemampuan mereka.

2. Kesulitan dalam menjalani praktik mengajar

Salah satu kesulitan yang banyak dialami oleh mahasiswa di jurusan pendidikan yaitu kesulitan ketika praktik mengajar (PPL). Praktik mengajar sendiri merupakan syarat wajib yang harus dijalani oleh mahasiswa jurusan pendidikan untuk dapat menempuh skripsi. Terkait dengan kesulitan yang dialami ketika praktik mengajar, tak jarang banyak mahasiswa jurusan pendidikan enggan menjadi guru.

3. Kurangnya perusahaan yang mencatumkan jurusan pendidikan dalam syarat dan kualifikasi pekerja

Tidak sedikit mahasiswa jurusan pendidikan ingin menjadi guru ketika lulus nanti. Banyak dari mereka yang ingin menjadi pekerja kantoran di sebuah perusahaan. Namun sayangnya, tidak banyak perusahaan yang memperbolehkan atau mencantumkan jurusan pendidikan dalam syarat dan kualifikasi untuk menjadi pekerja di dalamnya.

4. Rumitnya melamar pekerjaan sebagai guru di sekolah

Banyaknya mahasiswa jurusan pendidikan yang baru lulus tidak sebanding dengan banyaknya sekolah yang ada. Belum lagi saat ini terdapat kabar bahwa untuk dapat menjadi guru tidak harus berasal dari jurusan pendidikan. Untuk dapat menjadi guru di sekolah pun, para lulusan tersebut harus aktif mencari info dan melamar langsung di setiap sekolah. Setelah lulus pun mereka tidak akan langsung menjadi guru tetap. Tentunya gaji yang terima pun tidaklah besar.

5. Kurangnya skill serta pengalaman di luar jurusan pendidikan

Seringkali mahasiswa terpaku terhadap pembelajaran dalam jurusan yang ditempuhnya. Sehingga mereka enggan untuk mengembangkan skill dan mencari pengalaman di luar jurusan kuliahnya tersebut, tak terkecuali dengan mahasiswa jurusan pendidikan. Padahal, skill dan pengalaman juga merupakan hal yang penting dan sangat amat dibutuhkan ketika mencari pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun