Freya dan Jessica sudah sangat disibukkan dengan tugas-tugas kuliah mereka, dan Jessica lupa akan pesannya ke Will kemarin. Sorenya ketika Freya sudah berangkat kerja lagi dan semua kuliahnya usai, Jessica baru membuka HPnya dan menerima notifikasi balasan pesan dari Will.
Keesokan paginya,Dia berkata bahwa dia ketiduran kemarin malam menunggu waktu agak malam karena dia tidak ingin banyak diketahui orang ketika dia menemui Freya di kafe. Dan ketika Jessica membalas dia tidak mempercayai cerita Will, dia melihat story Instagram Will tentang betapa capeknya dia karena jetlag kemarin. Dan tidak hanya itu, karena Jessica juga follow IG Julian, dia juga tau bahwa Will ngamuk-ngamuk ke kedua sahabatnya dan seseorang yang sudah agak ibu-ibu di dapur bahwa tidak ada yang membangunkannya kemarin malam.
Jessica tertawa sendiri dan menelepon Freya. Hanya saja HP Freya di tas dan dia sedang sibuk oleh pelanggan.
Sudah agak malam sekitar pukul setengah 9, ketika Freya baru bisa duduk dan dia mulai membuka bukunya. Dia harus menghafal lagi materi kuisnya. Mencoba memasukkan materi di kepalanya yang sudah capek. Karena ketika di asrama bawaannya dia hanya ingin tidur saja.
Pelanggan sudah agak berkurang karena sudah malam dan hanya tersisa beberapa di sudut yang agak jauh karena sedang mengerjakan tugas. Dia menghela nafas dan mulai membaca. Selama 10 menit dia tidak dipanggil karena ada orderan. Jadi dia sudah fokus ke bukunya. Dia sudah melupakan Will dan sudah merelakannya. Baginya kemarin adalah bukti bahwa sebenarnya dia tidaklah amat berarti bagi Will. Jadi dia tidak takut lagi sekarang. Karena begitulah harusnya. Jika Will memberinya perhatian lebih, barulah Freya sedikit kuatir.
"Liana... Ada pesanan. Antarkan ini ke meja 25." Teriak Fred. Dan Freya meninggalkan bukunya sambil berkata okay.
Dia menerima pesanan itu berupa Mochaccino dan jus melon. Dia berjalan sambil masih menghafal pelajarannya tadi. Ketika sudah sampai di meja 25, dia memandang sang pelanggan. Dia memakai jaket bomber hitam dan topi, celana jeans hitam, dan sepatu sneaker. Dia membelakangi arah datang Freya. Freya tidak berfikir macam-macam karena di kampus banyak yang berpenampilan seperti ini.
"Permisi... Ini pesanan anda." Kata Freya sembari meletakkan 2 gelas minuman itu.
Cowok itu menoleh dan tersenyum.
"Hai..." Sapa Will.
Freya tersentak kaget sampai nampannya beradu dengan gelas-gelas dan berbunyi 'ting'. Untuk beberapa saat Freya speechless.