Mohon tunggu...
ANINDYA ARYANI PUTRI ISKANDAR
ANINDYA ARYANI PUTRI ISKANDAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

Mahasiswa aktif semester 5 fakultas hukum universitas singaperbangsa karawang. Saya aktif dalam berorganisasi dan menjadi salah satu anggota di dalam Departemen Pemberdayaan Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang. Dapat bersosialisasi dan bekerja sama dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi Gas Negara Menggerogoti Ekonomi, Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah!

25 September 2024   17:03 Diperbarui: 25 September 2024   17:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 25 September 2024 -- Korupsi di Indonesia kembali terjadi setelah terungkapnya dugaan dugaan korupsi di PT. Perusahaan Gas Negara. Hal ini bisa terkuak setelah diadakannya pemeriksaaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

Kasus terbaru ini melibatkan proses jual beli minyak yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Isar Gas. Sampai saat ini, KPK tengah mengusut dugaan penyelewenangan dana atau korupsi yang terjadi di dalam subholding PT Pertamina itu dan sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan dan penetapan tersangka.

Dampak Korupsi Terhadap Industri dan Negara

Kasus korupsi di sektor gas ini membawa dampak serius bagi perekonomian negara, terutama pada industri yang sangat bergantung pada gas sebagai sumber energi. Dengan adanya manipulasi harga dan distribusi, sejumlah perusahaan di sektor industri manufaktur dan energi mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gas yang terjangkau, yang berdampak pada biaya produksi mereka.

Ekonom menilai bahwa korupsi semacam ini memperburuk iklim investasi di Indonesia. "Ini mengganggu keseimbangan pasar dan menciptakan ketidakadilan bagi perusahaan yang mengikuti aturan main dengan benar. Selain itu, negara juga dirugikan karena potensi pendapatan dari sektor gas berkurang signifikan," ujar Faisal Basri, seorang ekonom senior.

Lebih lanjut, kerugian yang dialami negara akibat praktik ini diperkirakan mencapai miliaran hingga triliunan rupiah per tahun. Dana yang seharusnya masuk ke kas negara dari pengelolaan gas malah bocor ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun