Mohon tunggu...
Anindya Aisyah Putri
Anindya Aisyah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Perbandingan Novel "Salah Asuhan" Karya Abdoel Moeis dengan Novel Azab dan Sengsara Karya Merari Siregar

1 November 2022   21:38 Diperbarui: 1 November 2022   21:54 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Sehingga peristiwa sosial dalam novel tersebut sejalan dengan kenyataan yang ada pada saat itu. Baik Aminuddin maupun Mariamin adalah anak-anak dari keluarga bangsawan, sehingga tidak heran bila pada saat itu mereka bisa mengenyam pendidikan dan belajar sedangkan anak-anak lain yang seumuran langsung bertempur di medan perang, ada juga yang dipekerjakan secara paksa dan dianiaya oleh penjajah.

Karakter lain dalam novel roman dan novel tahun 20-an adalah kawin paksa, di mana anak-anak harus menikah dengan seorang wanita atau pria pilihan orang tua mereka. 

Hal tersebut masih terjadi dalam novel Azab dan Sengsara, ketika Aminuddin hendak melamar Mariamin, namun Baginda atas tidak setuju karena Mariamin berasal dari keluarga miskin, riwayat buruk ayahnya dianggap memalukan, dan mempercayai ramalan dukun jika Mariamin pembawa petaka buruk. 

Peristiwa tersebut mencerminkan kelas sosial, kedudukan, gelar, dan menjadi sesuatu hal yang penting dalam menentukan jodoh anak-anak pada masa itu. Sistem kepercayaan pada waktu itu dipenuhi dengan kepercayaan pada kekuatan yang awalnya di luar Sang Pencipta.

Tema dari kedua novel yang menjadi objek penelitian ini mempunyai tema yang sama, yaitu tentang perjuangan seorang perempuan untuk membuktikan aktualitas dirinya sebagai makhluk sosial di tengah tradisi yang condong pada patriarki. 

Kedua novel tersebut juga banyak memiliki persamaan diantaranya pada penggunaan bahasa Melayu, latar belakang masalah membahas tentang budaya dan tradisi, topik cerita sama-sama membahas tentang perempuan dan pernikahan. Perbedaan antara keduanya terlihat pada cara mereka dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam menjalani hidup masing-masing yang sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun