Artificial Intelligence (AI atau kecerdasan buatan) adalah sebuah sistem dalam ilmu komputer yang dirancang sedemikian rupa hingga dapat meniru kemampuan intelektual manusia untuk melakukan tugas-tugas, seperti mengerjakan tugas, menganalisis, dan mengambil keputusan. AI sendiri ditemukan oleh John McCarthy pada tahun 1995 yang berevolusi mengikuti perkembangan zaman menjadi teknologi yang lebih kompleks dan komprehensif.
Dalam kalangan Mahasiswa masa kini khususnya pada Gen Z sudah  marak yang menggunakan AI sebagai alat untuk menyokong pembelajaran. Hal tersebut tentu saja menuai pro kontra di dalam dunia pendidikan. Banyak kritikan pedas dari kalangan masyarakat awam tentang perkembangan teknologi ini. Ada yang berspekulasi jika, mahasiswa yang menggunakan AI sama saja dengan orang awam yang tidak berkuliah, dikarenakan sifat AI yang terbuka untuk umum. Menurut riset yang telah saya lakukan, banyak orang awam yang berpendapat jika AI memang memudahkan mahasiswa untuk menyokong pembelajaran, akan tetapi membuat kurangnya pemahaman mahasiswa tentang materi yang ditanyakan, sebab AI mampu memberikan jawaban instan yang membuat mahasiswa tidak perlu melakukan riset ulang.
Adapun opini dari beberapa pihak tentang penggunaan AI, seperti:Â
"Menurutku, adanya AI di kalangan pendidikan ada negatif dan positifnya. Poin positifnya jika seseorang memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan tidak salah kaprah, maka akan sangat membantu mencari beberapa referensi. Tapi poin negatifnya juga banyak, seperti jika mahasiswa sudah terlalu bergantung kepada AI maka akan membuat mahasiswa itu sulit untuk berkembang," ucap Ghanis, seorang mahasiswi fakultas Pertanian, departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM 2024 saat diwawancarai via WhatsApp pada (17/12).
Banyak juga masyarakat awam yang menggunakan AI untuk membantu membuat keputusan sehari-hari. Hal ini membuktikan kalau AI bersifat Universal dan membuat stigma kalau mahasiswa yang menggunakan AI itu sama saja dengan mencontek.
"Depends, kalau kita pakai AI buat tanya hal yang kita ngga paham, semisal materi yang kita kurang paham, dan istilah sulit di pahami, nah! the fast route cari penjelasannya di AI. Tentunya tetep di parafrase sendiri dan mikir kalau jawaban dari AI make sense apa engga, karena engga 100% akurat," ucap Marybel, seorang responden yang diwawancarai melalui forum online (17/12).
"Kalau menurutku AI sebenernya sama aja kaya google, cuma lebih kompleks. Kalau mahasiswa mau pake AI ya gapapa, tapi itu sama aja kaya nyontek ngga sih? Soalnya bisa langsung copy paste aja tanpa mikir lagi," ucap seorang responden yang diwawancarai melalui forum online (18/12).
AI merupakan sebuah teknologi canggih yang dirancang agar sistem komputer mampu meniru kecerdasan buatan manusia yang memiliki banyak kelebihan. Walaupun AI merupakan sebuah perkembangan teknologi mutahir dan memiliki banyak keuntungan, tetapi ada juga kekurangan dalam sistem ini. AI memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi teknologi dengan potensi besar untuk diterapkan di berbagai sektor. Beberapa kelebihan AI, seperti:
1. Kemampuan analitik
Kemampuan analitik terletak pada kemampuan sistem untuk memproses data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat yang sulit dilakukan oleh manusia. Teknologi ini juga dapat melakukan prediksi yang akurat berdasarkan data historis dan membantu mengambil keputusan yang infranasional.
2. Efisiensi tinggi