Tak terasa setahun sudah pandemi covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus covid-19 di Indonesia sangat berdampak pada bidang ekonomi, sosial, pariwisata dan wirausaha, pekerjaan serta bidang pendidikan. Sedari adanya covid-19 ini telah mengubah dunia pendidikan yang semula biasanya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Termasuk pendidikan inklusif, proses belajar mengajarnya disesuaikan dengan keadaan sekarang ini. Agar proses pembelajaran tetap berlanjut, perlu adanya modifikasi dan perubahan. Dengan demikian, sudah barang tentu dalam proses pembelajaran pendidikan inklusif pada masa pandemic covid-19 terdapat tantangan tersendiri bagi guru dan juga anak berkebutuhan khusus.
Tentunya tidak mudah menghadapi perubahan dari situasi belajar tatap muka menjadi pembelajaran daring. Namun, pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus harus tetap diberikan dan harus disesuaikan kurikulumnya dengan kondisi pandemi saat ini.
Dilansir dari laman KOMPAS.com, dalam acara webinar yang bertema "Praktik Inspiratif dan Dukungan Kebijakan untuk Mendorong Pembelejaran Inklusif, khususnya di Masa Pandemi Covid-19" [Selasa, 8/12/2020]: Sekjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na'im menyampaikan bahwa memastikan semua anak berkebutuhan khusus harus tetap memperoleh pendidikan, baik di masa pandemi covid-19 maupun keadaan yang normal.
"Kita harus menjaga proses belajar dan mengajar annak berkebutuhan khusus tetap berjalan di pandemi covid-19," sambungnya.
Untuk tetap menjalankan pendidikan inklusif kepada anak berkebutuhan khusus di masa pandemi covid-19, dibutuhkan pendekatan pembelajaran secara daring sangat diperlukan peran dan kerjasama orangtua/keluarga ataupun pendamping anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, dalam hal ini orangtua atau pendamping yang berperan membantu proses pembelajaran dari rumah atau daring harus paham akan teknologi digital seperti penggunaan gadget ataupun laptop/komputer.
Terakhir, walau ada perubahan dalam pembelajaran pendidikan inklusif pada masa pandemi covid-19, pihak sekolah inklusif harus tetap memberikan yang terbaik tanpa ada yang dikurangi. Sebab, Indonesia memliki orang-orang luar biasa seperti mereka. Dibalik kekurangan yang ada pada diri mereka, mereka juga memiliki kemampuan yang luar biasa pula. Jadi, jangan lepaskan perhatian kita dari mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H