Di masa pandemi saat ini, menjaga daya tahan tubuh adalah hal utama yang perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit dan virus. Salah satu asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat diperoleh dari tanaman herbal di sekitar lingkungan kita. "Kegiatan edukasi tentang tanaman toga ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi kelas 4 MI Iskandar Sulaiman seputar manfaat masing-masing tanaman toga yang telah di bawa dari rumah," ujar Yusfiah Amami, Sekertaris Kelompok 45 PMM UMM.Â
Adapun tanaman toga yang ditanam meliputi jahe, lengkuas, kunyit, serai merah, seledri, kapulaga, temulawak, daun sirih merah, daun sirih hijau,daun bidara, rosella, sambiloto, dlingu, blimbing wuluh, kencur, daun kelor, lidah buaya, kencur, hingga mengkudu. Yusfiah menyebut, bahwa curcumin yang terkandung didalam kunyit, dapat berifat sebagai imunomodulator (meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh) dan anti-inflamasi.Â
Selain itu, menanam toga juga untuk mengurangi atau meminimalisir mengonsumsi obat-obatan yang bisa dibeli secara bebas, yang diganti dengan mengonsumsi obat-obatan herbal yang terbukti lebih aman. Jadi, toga bisa kamu gunakan untuk menggantikan ramuan herbal yang bisa disediakan sendiri di rumah dengan merawat tanaman obat keluarga. Namun, merawat toga kerap memberikan kendala bagi mereka yang tak memiliki lahan luas untuk menanamnya. Tenang saja, menanam toga ternyata tidak memerlukan lahan yang luas ataupun keterampilan khusus. Toga juga bukan tanaman yang tumbuh besar, sehingga tidak memerlukan lahan atau pekarangan yang luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H