Mohon tunggu...
Aninditya Dpss
Aninditya Dpss Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UCIC Cirebon

Hi pemirsah, Tujuan blog ini dibuat karena aku suka sharing apapun disini, temen-temen bisa stay tune ya!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mature Leadership; Life Lessons Of Leadership

14 Oktober 2024   06:15 Diperbarui: 18 Oktober 2024   20:15 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), jumlah pemuda di Indonesia pada tahun 2023 adalah 64,16 juta jiwa atau 23,18% dari total penduduk Indonesia. Pemuda di Indonesia banyak berada di kategori umur 19-24 tahun yaitu mencapai 39,78%, dan 25-30 tahun mencapai 39,05%. Untuk mencapai indonesia maju yaitu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang besar, tidak hanya untuk kalangan anak muda saja namun semua kalangan pun harus bahkan wajib memiliki jiwa kepemimpinan karena di dunia yang tekhnologi nya canggih ini memang membutuhkan orang yang cerdas. Akan tetapi cerdas saja tidak cukup, ada hal lain yang dibutuhkan dalam kehidupan saat ini yaitu jiwa leadership atau kepemimpinan. Bahkan rata-rata para generasi muda sulit untuk berbicara didepan karena kurang nya rasa percaya diri sehingga mereka tidak memiliki jiwa kepemimpinan karena mereka merasa bahwa diri nya tidak pantas atau tidak mampu.


Leadership adalah kemampuan kepemimpinan yang diimplementasikan dengan kematangan, kepercayaan diri, kebijaksanaan dan kedewasaan baik dalam pemikiran, rindakan, pengambilan keputusan dan hubungan interaksi dengan bawahan, sesama pimpinan maupun top manajemen”. Berikut merupakan judul utama dalam buku novel mature leadership life lessons of leadership. Novel mature leadership yang ditulis oleh pak Dr. Chandra Lukita, S.E.,M.M. beliau seorang rektor universitas catur insan cendikia tidak hanya itu beliau pendiri EF Cirebon, Komisaris dan direktur utama beberapa perusahaan, dan jabatan lainnya. Beberapa hari lalu beliau melahirkan sebuah buku yang berjudul Mature Leadership tepatnya pada tanggal 10 oktober 2024. Beliau melaunching-kan buku nya di auditorium universitas catur insan cendikia. Selain judul bukunya yang sangat menarik, dalam buku tersebut isi nya pun tidak kalah menarik. Tentunya sangat menginspirasi para generasi muda untuk memiliki jiwa leadership.


Salah satu kutipan kata pengantar yang sangat saya suka yaitu Kepemimpinan sejati bukanlah sesuatu yang instan. Hal tersebut tumbuh seiring dengan waktu, ditempa oleh berbagai pengalaman hidup, dan diperkuat oleh komitmen untuk selalu belajar dan terus maju berkembang. Kutipan tersebut salah satu favorite saya. Buku tersebut memiliki 30 daftar isi yang dimana otomatis memliki banyak ilmu yang bisa kita ambil dari buku tersebut, banyak pesan atau inspirasi yang dibagikan oleh beliau melalui buku ini.

Kalau kata beliau “leadership very important”, memang betul bahwasa nya leadership itu sangat penting. Tantangan terbesar bagi generasi sekarang yaitu bagaimana daya juang yang akan dihadapi. Daya juang melemah karena maunya serba instan karena termakan canggih nya tekhnologi. Intinya hidup itu harus hard work atau kerja keras. Nasib seseorang tidak bisa disamakan, jangan terjebak dengan obsesi yang ingin serba instan karena itu akan membuat diri kita menjadi seorang pemalas. Sejatinya dalam menjalani kehidupan pasti memiiki rasa kecemasan, nah kecemasan menurut buku beliau adalah bagian dari emosi manusia pada umumnya, suatu keadaan yang merasa ada bahaya, ancaman, kekuatan, dan kekhawatiran. Kita merasa cemas dan khawatir itu adalah umum dan alami. “Kepemimpinan bukan hanya soal hardskill, kemampuan penguasaan teknis dan pengalaman memimpin, namun dibutuhkan juga kematangan kepemimpinan baik dari sisi kemampuan teknis memimpin secara intelektual maupun kematangan karakter pemimpin berupa emosional. Kebijakan dalam mengambil keputusan, moral yang berbudi luhur dan ketenangan yang matang dalam menghadapi tantangan.”


Oleh karena itu, sebagai generasi muda mulailah dengan hal-hal kecil yang bermanfaat dan bisa membawa kita menjadi pribadi yang berkembang menjadi generasi muda yang baik. Bukan hanya itu, mungkin kita harus memperbanyak relasi dengan cara berbaur dan bersosialisasi karena itu hal penting agar kita bisa belajar banyak hal dari orang-orang yang kita jumpa. Bersosialisasi itu tidak salah, yang salah itu bersosialisasi namun membawa dampak negatif kepada diri kita bahkan untuk orang lain. Jadilah pemuda yang bijak dan konsisten, hadapi tantangan dan selesaikan dengan baik.

(Sumber data angka generasi muda DataIndonesia.id, kutipan singkat dari talkshow penulis buku Mature Leadership) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun